bdadinfo.com

Tak Hanya Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Berikut 9 Film Populer yang Berhubungan dengan Sumatera Barat - News

Tak Hanya Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Berikut 9 Film Populer yang Berhubungan dengan Sumatera Barat (imdb.com)

Bagi pecinta film bioskop karya anak bangsa, pasti sudah tidak asing lagi dengan film box office berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Film yang berlatar Sumatera Barat tersebut sukses tembus box office dengan jumlah penonton sebanyak 1.724.110 saat tayang di bioskop pada 2013 silam.

Bagi yang punya darah Minang, patut berbangga hati dengan keberhasilan yang dicatatkan film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, tetapi sebenarnya masih ada loh beberapa film populer yang berhubungan dengan Sumbar yang juga laris manis di bioskop.

Baca Juga: Wisata Pemandian Air Panas di Sumatera Barat, Bisa Banget Rekreasi dan Relaksasi Melepas Penat Bareng Keluarga

Nah kira-kira apa saja sih film-film bertemakan Minang yang populer? Simak ulasan berikut yang dilansir dari kanal YouTube Mulifa chanel.

  1. Darah dan Doa

Film ini sekaligus untuk menandai Hari Film Nasional yang diperingati tiap tanggal 30 Maret dengan dimulainya syuting untuk film ini pada tahun 1950-an.

Usmar Ismail yang dikenal sebagai Bapak perfilman Indonesia menjadi sosok digarapnya film ini yang ternyata juga memiliki darah Minang.

Darah dan Doa lalu menjadi film cerita pertama yang diproduksi pertama oleh pusat film nasional Indonesia atau PERFIN, yakni sebuah perusahaan film dengan durasi 128 menit.

Menariknya lagi, berdirinya perusahaan film tersebut merupakan hasil dari patungan Usmar Ismail dengan Bank Indonesia sekaligus menjadi tonggak dicetuskannya tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional.

Baca Juga: Robohnya Surau Kami Karya Sastrawan Asal Sumbar A A Navis yang Tak Lekang Oleh Waktu

  1. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Film ini bergenre drama romantis Indonesia tahun 2013 yang disutradarai oleh Sunil Soraya dan diproduseri oleh Ram Soraya.

Merupakan film yang dialihwahanakan dari novel berjudul sama karangan Buya Hamka dan diperankan oleh bintang film top Indonesia seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahardian.

Fakta menarik lainnya, film ini menelan biaya produksi yang tinggi dan menjadi film termahal yang pernah diproduksi oleh Soraya Intercine Films, bahkan proses produksinya pun memakan waktu selama 5 tahun.

Matangnya persiapan dan proses syutingnya membuahkan hasil, film ini pun laris manis di bioskop dan hingga hari ini 10 tahun berselang masih ramai diperbincangkan pecinta film Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat