- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menanggapi terkait pernyataan Wali Kota Medan Boby Nasution soal tembak mati begal di Medan.
Menurut Edy, pernyataan Boby bisa dimengerti lantaran Bobby sedang emosional melihat maraknya kejadian begal yang menimpa warganya di Medan.
"Saya yakin emosional seseorang karena rakyatnya banyak terlalu diganggu, korban, dan segala macam," ujar Edy di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Baca Juga: Miliki 3 Paket Sabu, Seorang Pria Ditangkap Tim Tarantula Sat Res Narkoba Polres Tanah Datar
Edy menegasakan, kebijakan tembak mati begal bisa dilakukan jika statusnya sudah darurat sipil.
Sementara saat ini, status yang berlaku adalah tertib sipil sesuai Perppu Tahun 1959 Nomor 23.
"Kalau sudah darurat, itu keputusan presiden atas seizin DPR RI, itu dia, ini harus dilakukan," kata Edy.
Namun, lanjut Edy, pemberlakuan status darurat sipil akan memicu persoalan baru. Karena itu perlu dipikirkan secara matang.
Baca Juga: Pengendara Wajib Tahu! Ini 4 Jalur Rawan Begal di Lintas Sumatera, Termasuk di Jalan Tol
"Kan darurat sipil itu pemberlakuannya nanti panjang urusannya, tetapi saat ini kan baru melakukan kegiatan kenakalan yang meningkat menjadi kejahatan," ucap Edy.
Kondisi Medan saat ini menurutnya masih aman. Akan tetapi, dia menyebut ada aksi pembegalan yang kebetulan terjadi beruntun dalam waktu dekat.***