- Uma Arleus Sakukuret, sebuah kepingan warisan adat dari suku Sakukuret yang berakar dari daerah Sarereket, Siberut.
Rumah Adat Masyarakat Siberut yang disebut Uma Arleus Sakukuret hadir sebagai saksi bisu perjalanan waktu yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Siberut Hulu.
Dahulu, Uma Arleus Sakukuret menjadi tempat tinggal bagi sepuluh keluarga yang menjalani kehidupan harmonis di dalamnya.
Baca Juga: Bupati Eka Putra: Masyarakat Penerima PKH Bangkit Bersama Program Pemda Tanah Datar
Namun, seperti hikayat zaman, angin perubahan berhembus membawa pergeseran zaman dan tatanan baru. Kini, hanya dua keluarga yang melanjutkan jejak kehidupan di dalam dinding-dinding bersejarah ini.
Namun, semangat suku Sakukuret tidak pernah pudar, terbukti dengan pertemuan rutin mereka setiap tiga hari sekali, menjaga api persaudaraan tetap berkobar.
Kisah rumah ini tak lepas dari cengkeraman kebijakan pemerintah pada tahun 1960-an yang memaksa masyarakat Siberut untuk meninggalkan rumah adat mereka dan bermukim di pemukiman yang telah ditentukan.
Baca Juga: Raos Pisan Euy! Ini 10 Rumah Makan Padang Terbaik di Bandung, Ada di Sukajadi sampai Pusat Kota
Waktu itu, kebijakan tersebut mengubah peta kehidupan mereka, namun tidak menghapuskan akar budaya yang tetap teguh bersemi di dalam diri suku Sakukuret.
Menatap bangunan ini, kita akan disambut oleh arsitektur yang mengundang rasa kagum.
Rumah dengan denah persegi panjang dan orientasi menghadap utara ini memiliki panjang 27,64 meter dan lebar 10,31 meter.
Bangunan ini terangkat di atas panggung dengan kolong-kolong yang tak hanya berfungsi sebagai penyangga, tetapi juga tempat untuk menyimpan kayu bakar dan hewan ternak.
Baca Juga: Hotel Unik Bernuansa Antik yang Ada di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat
Tiang-tiang utamanya yang kokoh dibangun dari kayu, dengan fondasi beton persegi yang kuat.