- Banyak stasiun kereta api (KA) di Indonesia yang kini sudah tidak lagi beroperasi dan hanya dijadikan sebagai museum. Salah satunya seperti Stasiun Sawahlunto.
Sebagai informasi, Stasiun Sawahlunto dibangun sejak zaman kolonial Hindia-Belanda, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Adapun fungsinya kala itu untuk kepentingan perang maupun untuk mengangkut hasil komoditas tambang dan pertanian yang akan dibawa ke Belanda.
Baca Juga: Babinsa TNI Murka Istri Digenjot Junior di Hotel: Saya Seniormu!
Yup, sebagaimana diketahui, salah satu peran penting keberadaan Stasiun Sawahlunto adalah untuk mengangkut hasil tambang batu bara di Sumatera Barat pada masa kolonial Hindia-Belanda.
Namun tahukan kamu selain Stasiun Sawahlunto, stasiun kereta api mana saja yang kini beralih fungsi sebagai museum? Yuk cek informasi berikut barangkali ada di dekat wilayah kamu.
1. Stasiun KA Ambarawa
Stasiun ini terletak di Ambarawa, Semarang yang dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873.
Mulanya stasiun ini bernama Stasiun Willem I yang terinspirasi dari Benteng Willem I yang diambil dari nama raja yang memerintah Belanda ketika itu yakni Raja Willem I.
Dilansir dari website resmi Heritage KAI, sejak semula fungsi utama pembangunan Stasiun Ambarawa atau Stasiun Willem I untuk mengangkut komoditas ekspor dan sebagai sarana transportasi militer di Jawa Tengah.
Awalnya stasiun Ambarawa dibangun dengan material kayu dan bambu, namun pada tahun 1907 pemugaran dilakukan yakni dengan penggantian material menjadi batu bata.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini
Baca Juga: Kaesang-Erina Gelar Akad Nikah Hari Ini, Ma'ruf Amin Jadi Khatib Pernikahan