- Mainan lato-lato atau sering disebut nok-nok adalah permainan yang sedang digandrungi oleh anak-anak zaman sekarang.
Tak ayal banyak orang dewasa juga yang memainkan lato-lato ini untuk bernostalgia dan mengingat kembali kenangan semasa kecilnya.
Baca Juga: Mengenai Mainan Viral Lato-lato Serta Manfaatnya
Permainan lato-lato pun kian ramai saja ketika para pejabat negeri ini mencoba untuk memainkannya, seperti Presiden Jokowi dan Ridwan Kamil yang terciduk ketika ikut mencoba memainkan permainan ini ketika berkunjung ke Subang.
Permainan ini pun mempunyai nama masing-masingnya di setiap daerah! Bahkan, permainan seperti ini juga ada di luar negeri dan mengalami kepopuleran semasa tahun 60'-an sampai 70'-an.
Baca Juga: 5 Fakta Lord Arnol, Si Kecil Cabe Rawit yang Gape Main Lato-Lato
Nok-nok; lato-lato; clakers ball; click-clacks dan ada dinamakan Newton's yo-yo juga yang merujuk kepada hukum fisika di dalam permainan ini.
Hukum fisika yang terkandung pada permainan lato-lato
Dilansir dari Washington Post, Newton yo-yo adalah mainan edukasi yang ditunjukkan untuk memberi pemahaman tentang hukum newton.
Hal semacam itu pun dicontohkan bila bisa mengingat kembali kepada tubuh yang bergerak cenderung tetap bergerak dan untuk setiap tindakan ada reaksi yang sama serta berlawanan.
Selanjutnya, dilansir dari Instagram Prof. Seins, lato-lato ini menerangkan hukum fisika yang disebut dengan tumbukan lenting sempurna.
Tumbukan lenting sempurna dalam hal itu ialah tumbukan di mana tak ada kehilangan energi kinetik setelah tumbukan, momentumnya tetap dan tak berubah.
Hal semacam itulah yang bisa menyebutkan juga kepada hukum kekekalan momentum karena momentumnya tetap dan tak berubah.
Hukum itu terjadi ketika ada dua benda yang bertumbukan dari arah yang berlawanan maka benda tersebut akan berpisah dan kembali lagi ke arah dia berasal.