- Babak baru dinamika koalisi politik jelang pilpres 2024 mengalami perubahan yang cukup signifkan seiring dengan pemberitaan wacana untuk menyandingkan Anies - Cak Imin.
Anies - Cak Imin disebut-sebut akan dipasangkan pada menit-menit terakhir pendaftaran capres cawapres yang diagendakan pada 19 Oktober hingga 20 November 2023 nanti.
Kabar ini dipertegas dengan pernyataan sekjen PKB hari ini, Jum’at (1/09/2023), bahwa PKB menyambut baik terhadap tawaran dari partai Nasdem.
Baca Juga: RSUD Dr Muhammad Zein Pesisir Selatan Fungsikan Ruang Bermain Anak
Langkah ini sejalan dengan visi PKB dalam rapat pleno yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni yang memutuskan Cak Imin maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Namun bersama koalisi KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) yang kemudian berganti nama menjadi KIM (Koalisi Indonesia Maju), masih belum mengerucutkan satu nama untuk mendampingi capres Prabowo Subianto.
Wacana kerjasama politik Nasdem kepada PKB menyulut amarah dari partai Demokrat yang memiliki ambisi ntuk memasangkan Anies dengan AHY, terlihat dari spanduk Anies - AHY yang sudah bertebaran dimana-mana.
Baca Juga: Sekda Andree Algamar Hadiri Paripurna DPRD Kota Padang
Dugaan sikap pengkhianatan ini secara terang-terangan dikritik dengan pedas oleh juru bicara partai demokrat, Herzaky Mahendra.
“Komunikasi tidak ada, tapi mencari jalan selamat sendiri, inilah yang dimaksud dengan politik tidak beretika, makanya diksi pengkhianatan ini sangat luar biasa” ungkapnya dalam salah satu kesempatan wawancara.
Ia juga menambahkan bahwa gelagat pengkhianatan ini sudah dicium jauh-jauh hari, karenanya tak kunjung dilakukan deklarasi Anies - AHY.
Baca Juga: DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Tutup Masa Sidang II dan Buka Masa Sidang III
Sehingga dengan bergulirnya isu memasangkan Anies - Cak Imin membuat demokrat akan segera menurunkan seluruh spanduk dukungan terhadap Anies Baswedan.
Menurut pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, dinamika politik yang terjadi hari ini tidak lagi berbicara soal ideologi namun mengenai kepentingan, sehingga menuntut untuk lebih fleksibel demi mengantarkan pada tujuan kemenangan.