bdadinfo.com

Krisis Udara di Solok Selatan: AQI Capai Skor 164, Kategori Tidak Sehat! - News

Dampak kebakaran hutan, kualitas udara Solok Selatan masuk kategori tidak sehat. (Dok Instagram @solselkab)

HARIANHALUAN. COM - Kebakaran hutan yang melanda Solok Selatan berdampak dengan munculnya kabut tebal. 

Hal ini telah membuat kualitas udara di Solok Selatan memburuk, dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) yang sempat menyentuh angka 164 pada Selasa 5 September 2023.

Pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup, dan Perhubungan dengan Aplikasi IQAir mengungkapkan bahwa kualitas udara di Solok Selatan saat ini masuk ke kategori tingkat polusi udara tidak sehat.

Baca Juga: Asyik! 3 Mall di Kota Padang Sumatera Barat Ini Buat Generasi 90-an Nostalgia, Nomor 2 Ada Damar Plaza

AQI yang mencapai 164 ini mengukur Particulate Matter (PM2.5), yaitu partikel udara dengan ukuran kurang dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer).

Partikel ini dikenal sebagai salah satu pencemar udara yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dalam menghadapi situasi ini, rekomendasi kesehatan sangat penting.

Masyarakat di Solok Selatan diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela rumah mereka untuk mencegah masuknya udara yang tercemar, dan bagi kelompok sensitif, sebaiknya menggunakan masker pelindung.

Baca Juga: PLN-Malaysia Sepakat Kembangkan Interkoneksi Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad

Dikutip dari laman Instagram @solokselatankab, setidaknya ada 5 dampak dari kebakaran hutan dan lahan. 

Pertama, rusaknya ekosiste, lalu berkurangnya sunber air bersih dan bencana kekeringan, asap dari kebakaran hutan. 

Kemudian, hutan menjadi gundul dan terakhirk kabut asap. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat