bdadinfo.com

Bupati Tanah Datar ke Kementerian PUPR Perjuangkan Perbaikan Jalan, Warga Tanam Pisang Karena Rusak Parah - News

Bupati Eka Putra  datangi Kementerian PUPR. (Prokopim)

- Sudah banyak ruas jalan Nasional dan Provinsi di Kabupaten Tanah Datar yang rusak parah. Untuk itu sangat diperlukan dana APBN agar percepatan perbaikan terlaksana.

Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Sumatera Barat Thabrani, menyambangi Kantor Kementerian PUPR.

Hal tersebut dilakukan sebagai kelanjutan Bupati Eka Putra pasca mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Inflasi Daerah Tahun 2023 dengan Presiden RI Joko Widodo, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Deklarasi Pemilu dan Pilwana Damai, Bupati Eka Putra: Mari Kita Lakukan Secara Badunsanak

Di Kantor Kementerian PUPR, Bupati bertemu langsung Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI di kantor Dirjen Bina Marga di Jakarta Selatan. Kedatangan Bupati Eka Putra dan rombongan langsung disambut oleh Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian di ruang kerjanya.


Dalam pertemuan itu Bupati juga disertai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar Ten Feri, Kabag Hukum Audia Safitri, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono dan juga Kabid Pertanahan Harniwati BJ.

Bupati Eka Putra membenarkan kedatangannya ke Kementerian PUPR RI ini dalam rangka untuk memperjuangkan perbaikan beberapa ruas jalan yang saat ini dalam kondisi rusak di wilayah Kabupaten Tanah Datar, terutama jalan provinsi.

"Benar, kedatangan Saya ke Kementerian PUPR hari ini untuk mengusulkan untuk perbaikan beberapa ruas jalan yang rusak di Tanah Datar, seperti  ada ruas jalan Lintau, ruas jalan Batusangkar - Simpang Baso, ruas jalan Simpang Baso - Piladang dan Ruas jalan Batusangkar menuju Sitangkai dan beberapa ruas jalan di Tanah Datar,"ungkap Bupati.

Menurut Bupati kondisi beberapa ruas jalan provinsi yang diusulkan untuk perbaikan melalui dana APBN, saat ini memang sudah merupakan kerusakan jalan yang parah sekali.

Akibat sangat parahnya, ada beberapa titik lubang dalam dan berbahaya di ruas jalan tetapi bukan Jalan Kabupaten yang ditimbuni rakyat dengan tanah. Kemudian masyarakat bertanam pohon pisang di jalan itu.


Titik yang ditanami pusang itu memang kondisinya sudah sangat parah. Tentu berbahaya dan mengancam keselamatan pengguna jalan jika masih dibiarkan.

"Disebabkan jalan yang rusak parah itu jauh di luar jalan Kabupaten, makanya Saya bersama Kepala Balai memperjuangkannya melalui dana APBN," papar Bupati.


Hal senada juga diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Sumatera Barat, Thabrani.

Dia mengatakan, benar sekali yang telah dijelaskan oleh pak Bupati Eka Putra tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat