- Pinjaman online atau sering kita sebut dengan pinjol resmi OJK merupakan salah satu syarat wajib jika hendak mengajukan hutang.
Karena bagaimanapun keamanan dan kenyamanan adalah hal terpenting jika berurusan dengan duit. Itulah mengapa legalitas sebuah fintech lending tidak bisa kita kesampingkan dan pinjaman online jadi solusi terbaik.
Dalam hal ini pinjaman online sendiri adalah sebuah perusahaan financial technology atau fintech yang memberikan layanan pemberian pinjaman kepada para nasabahnya.
Baca Juga: Mega Proyek Triliunan Lampung Sport Center Bakalan Rampung di Tahun 2028?
Di mana semua proses pelaksanaan pinjam-meminjam itu berlangsung secara online atau daring sepenuhnya. Biasanya juga menggunakan media aplikasi smartphone, baik di Android maupun iOS.
Karena pelayanannya sepenuhnya online, maka sangat mudah terjangkau oleh semua orang di seluruh Indonesia.
Selain itu, pinjaman online resmi OJK juga hampir semuanya tidak mensyaratkan agunan atau jaminan untuk bisa mengajukan pinjaman.
Baca Juga: Kocak! Ragam Tingkah di Luar Nalar Nasabah Saat Ditagih Debt Collector, Ada yang Pura-pura Gila
Jadi, agar kamu terhindar dari penipuan oleh pelaku ilegal, maka sebaiknya mengecek terlebih dahulu apakah perusahaannya resmi atau tidak.
Perbedaan Pinjol Resmi OJK dan Ilegal
Jika kamu menemukan sebuah iklan di HP yang menawarkan pinjaman, maka kamu harus berhati-hati karena bisa jadi itu adalah penawaran pinjaman ilegal.
Sedangkan perbedaan aplikasi pinjaman online yang legal dan ilegal ada tiga. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Uang di Kotak Amal Masjid Al Jadid Padang Area Dibobol Maling
1. Pinjaman Resmi Berizin
Kategori pertama yang masuk dalam daftar Pinjol resmi OJK adalah dengan status berizin. Seperti yang dinyatakan sebelumnya dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, pinjaman online yang berizin adalah mereka yang usahanya telah memperoleh izin permanen.