- Maraknya pinjaman online ilegal atau pinjol di tengah masyarakat membuat resah dan tentunya membuat pusing para korbannya.
Rupanya kasus pinjaman online ilegal tersebut juga menjadi sorotan bagi Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Instri Pembangunan, Rachmat Gobel.
Dalam sebuah acara di Gorontalo, Rachmat Gobel mengungkapkan bahaya bila masyarakat terjerat pinjaman online ilegal.
Baca Juga: Fenomena Joki Pinjaman Onlline Kian Marak, Bagaimana Sistem Kerjanya? Amankah?
"Jangan mudah teriming-iming pinjol apalagi yang ilegal, bahaya," ujar Rachmat Gobel seperti dikutip dari situs DPR.go.id, Selasa 12 September 2023.
Bahaya terjerat pinjol ternyata juga tak hanya membahayakan korbannya saat ini, melainkan juga membahayakan keturunan dan anak cucu kelak.
Hal ini yang membuat Rachmat Gobel berharap agar masyarakat tidak terjerat pinjol hingga turun-temurun.
Baca Juga: Waspada Kredit Macet, Berikut 3 Resiko Jika Menggunakan Fasilitas Pinjaman Online untuk Masa Depan
"Kita harus mempersiapkan masa depan yang baik untuk penerus kita, melalui pendidikan yang baik dan terjamin kesehatannya," himbaunya.
Selain itu, menurut data yang disampaikan oleh Mouren M Monigir perwakilan dari OJK, bahwa kerugian masyarakat yang terjerat pinjol sangatlah besar.
Tak tanggung-tanggung, menurut Mouren jumlah kerugian akibat investasi bodong atau pinjol menembus angka Rp126 triliun dalam kurun waktu 2018 hingga 2022.
Baca Juga: Berikut 3 Jalan Tol Tertua di Indonesia, Apakah Nomor 1 Jalan Tol Semarang ABC?
Tentu saja ini amat sangat disayangkan. Dimana seharusnya masyarakat bisa produktif dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi, namun karena jeratan pinjol justru kerugian yang didapatkan.
Masyarakat pun jangan terkecoh dengan iming-iming yang diberikan oleh pinjol, dengan bunga rendah serta persyaratan yang mudah.
Iming-iming tersebutlah yang nyatanya selalu menjadi bumerang dan menyebabkan masyarakat jatuh ke jurang jerat pinjol.