– Pinjaman online saat ini sedang digandrungi banyak orang di Indonesia.
Tanpa mengenal usia dan latar belakang, pinjaman online bisa disebut sebagai pahlawan.
Namun sayangnya, banyak orang yang mengajukan pinjaman online bukan karena untuk memajukan usaha atau pekerjaan.
Hal ini pun terlihat dari beberapa korban teror DC yang mengungkapkan kegelisahannya.
Pengajuan pinjaman online yang dilakukan sebagian besar orang adalah untuk menutupi hutang yang lain.
Ada istilah ‘gali lubang tutup lubang’, rasanya itu yang menjadi analogi yang tepat.
Baca Juga: Tidak Bisa Perlihatkan Dokumen Ini, Debt Collector Pinjol Kicep di Tangan Nasabah Sampe Ampun-ampun
Banyak orang yang melakukan itu untuk melunasi hutang yang lain tanpa memikirkan dampaknya.
Pada akhirnya, tujuan yang memang bukan untuk emmbangun usaha akan bermaslaah juga.
Tanpa pemikrian jauh ke depan, hanya memikirkan keuntungan semata, yang menjadi tambah besar.
Baca Juga: Kalahkan Monas! Izin Pembangunan Dikantongi, Menara Masjid Agung Medan Akan Jadi Bangunan Tertinggi
Orang-orang yang menunggak semakin sulit untuk membayar karena bunga pinjaman online yang relatif tinggi.
Yang pada akhirnya menjadi nasabah gagal bayar, dan teror dari debt collector pun datang.