bdadinfo.com

Pembangunan Proyek SPAM Regional Benteng Kobema Bengkulu Nilainya Hampir Rp250 M! Kapan Rampungnya? - News

Proyek SPAM Regional Benteng Kobema Bengkulu. (Dok PUPR)

 

- PT Hutama Karya bakal menggarap memulai proyek pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar-Sebakul), Bengkulu.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menuturkan, untuk proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp 246,8 Miliar. 

Nantinya Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO. Adapun porsi pengerjaannya, Hutama Karya 65% dan Gala Karya 35%. 

Baca Juga: Ini Dia 4 Karakter Orang yang Melakukan Pinjaman Online, Anda Termasuk yang Mana?

Proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

Lebih jauh dikatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang, 

"Nantinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 L/ detik, Kabupaten Seluma 62 L/detik dan ke Kota Bengkulu 225 L/detik,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu 16 September 2023.

Baca Juga: Latar Peristiwa Sejarah G30S/PKI dalam Cerpen 'Tanah Air', Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 75

Lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun sehingga perairan akan dipastikan aman untuk waktu yang lama.

Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 m.

“Proses pekerjaan ini nantinya akan dilakukan dengan terus melakukan pengawasan dari sisi manajemen risiko, penerapan sistem K3 yang baik agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko yang ada di lapangan,” ujar Tjahjo.

Baca Juga: Bye-Bye Impor! Proyek Strategis Nasional di Muara Enim Ini Berpotensi Hasilkan Pengganti LPG, Apa Itu?

Tjahjo juga menjelaskan bahwa dalam konstruksinya, akan diterapkan metode horizontal directional drilling untuk mempermudah pemasangan jaringan pipa air bersih maupun fiber optik dan dilakukan juga pengukuran ulang dengan GPS real time kinematic (RTK).

“Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan tepat mutu," tuturnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat