bdadinfo.com

Aksi Demo di Solok Selatan, Tokoh Adat Sebut Belum Ada Solusi Usai Mediasi dengan Pemkab - News

Ratusan masyarakat Solok Selatan melalui aliansi Kebangkitan Alam Surambi menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati (IST)

 

- Ratusan masyarakat Solok Selatan melalui aliansi Kebangkitan Alam Surambi menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati, Senin, 18 September 2023.

Dalam aksinya, masyarakat menyuarakan penolakan terkait kebijakan pemerintahan daerah tentang perubahan tapal batas wilayah yang dituangkan dalam RPPLH 2022-2052 dan Ranperda RT/RW 2023.

“Kita tegakkan kebenaran. Kami tak ingin dizalimi lagi,” teriak salah seorang pengunjuk rasa menggunakan pengeras suara.

Baca Juga: Agar Cepat Lunas! Inilah Cara Untuk Mengatur Pembayaran Hutang dari Pinjaman Online

Perwakilan dari unsur masyarakat, Ninik mamak dan sejumlah elemen yang hadir pada aksi tersebut juga sudah melakukan mediasi dengan pihak Pemkab Solsel yang diterima oleh Sekretaris Daerah, Syamsurizaldi di aula kantor bupati setempat.

Seorang Ninik mamak yang juga Tokoh Adat di Solsel, Noviar Dt Rajo Endah didampingi Dodi M Zein usai mediasi dengan perwakilan Pemkab Solsel mengatakan belum didapatkan kesepakatan atau solusi dari mediasi tersebut.

"Hasil mediasi tadi belum ada solusi sama sekali. Karena permohonan kami minta supaya Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Raperda RTRW) dicabut atau dibatalkan," sebutnya.

Baca Juga: Sanggam Ajak Semua Pihak Berkontribusi Pertahankan Status Danau Toba di Unesco

"Kami tidak melarang Pemkab Solsel membuat rencana RTRW tapi dengan catatan jangan sampai merubah peta," kata dia.

Dia menyatakan bahwa yang menjadi pemicu ini adalah peta wilayah.

"Karena berdasarkan peta ini, kecamatan Sungai Pagu itu berkurang. Luas wilayah Sungai Pagu itu berkurang sekitar 300 kilometer persegi," sebutnya.

Sehingga imbuhnya, akan merugikan kepada Kecamatan Sungai Pagu.

"Tentu ini akan menjadi pemicu nanti ditengah masyarakat. Akan ada bentrokan anak kemenakan kita. Itu yang saya takutkan," lanjutnya.

Salah satu kerugiannya adalah tidak bisanya pemekaran wilayah Sungai Pagu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat