bdadinfo.com

Miris! Pendapatan Anak Muda Ternyata Lebih Rendah dari Utang Pinjaman Online - News

Ilustrasi pendapatan.  (dok. BPD)

- Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, menjelaskan fakta utang pinjaman online yang menghantui anak muda.

Menurut peneliti INDEF tersebut, ternyata utang pinjaman online anak muda lebih tinggi dari pendapatan bulanan yang diperoleh.

Huda menjelaskan, anak muda usia 19 tahun ke bawah rata-rata memiliki utang pinjaman online sebesar Rp2,3 juta. Sementara usia 20-34 tahun punya tanggungan Rp2,5 juta.

Baca Juga: Pemko Padang Panjang Gelar Orientasi Penyusunan RPJPD 2025-2045

Sementara itu, kata Huda lagi, rata-rata pendapatan anak muda dengan rentang usia tersebut hanya mencapai Rp2 juta per bulan.

Hal tersebut disampaikan peneliti INDEF itu dalam Diskusi Publik "Bahaya Pinjaman Online Bagi Penduduk Usia Muda" yang tayang di kanal Youtube INDEF, dilansir Selasa, 19 September 2023.

"Pendapatan rata-rata pemuda Indonesia berada di angka Rp 2 juta per bulan," kata Huda menegaskan.

Baca Juga: Dua Tower di Dharmasraya Aktif, Wali Nagari: Terima Kasih Pak Andre Rosiade

Selain itu, Huda menerngkan, pinjaman online memang kerap dianggap solusi permasalahan keuangan bagi anak muda.

Bahkan saat ini kredit pinjaman online mengalami peningkatan yang jauh di atas kredit layanan perbankan.

Pada Desember 2022, kartu kredit bank hanya tumbuh sebesar 0,8% sementara pinjaman online tumbuh hingga 71%.

Baca Juga: Bendungan Margatiga di Lampung Telah Rampung, PUPR Beberkan Kapan Pengisiannya dan Apa Manfaatnya

"Sedangkan pertumbuhan Pinjol mencapai 71 persen per Desember 2022 dan 18 persen per Juli 2023," tambah pernyataannya.

Pinjaman online juga diuga terkait dengan peningkatan pesat judi online. hal tersebut berdasarkan jumlah kata kunci mesin pencarian google.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat