bdadinfo.com

Kata Piting Pendemo Pulau Rempang yang Diucapkannya Jadi Polemik, Panglima TNI Minta Maaf: Saya Kira... - News

Panglima TNI minta maaf soal pernyataan piting pendemo Pulau Rempang. (Puspen TNI)

- Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menghaturkan permintaan maaf ihwal kalimat piting pendemo yang menolak proyek pembangunan Rempang Eco City di Pulau Rempang.

Adapun kata piting yang dia lontarkan ternyata disalahartikan oleh masyarakat.

"Saya mohon maaf, sekali lagi mohon maaf atas pernyataan kemarin yang mungkin masyarakat menilai seolah dipiting," tutur Panglima TNI dalam keterangannya, dikutip Rabu 20 September 2023.

Baca Juga: Soal Polemik Penggusuran Warga di Proyek Rempang, Wasekjen Demokrat: Jangan Ikuti Gaya China!

Dia pun menjelaskan maksud kata piting yang dia ucapkan. Menurutnya, hal itu bukan merujuk pada suatu tindak kekerasan.

Apalagi, imbuh Yudo, TNI tidak menggunakan alat.

Dia mengatakan, kata piting dulu sering diucapkan saat masih kecil dan bermain bersama teman sebayanya di kampung.

Baca Juga: Ekspektasi vs Realita Jadi PNS, Mulai dari Gaji Hingga Budaya Kerja, Ternyata Gak Senikmat Itu?

"Saya orang ndeso yang biasa melaksanakan waktu kecil sering piting-pitingan dengan teman saya, karena saya kira dipiting lebih aman kita tidak punya alat," ujarnya.

"Sejak orde baru tidak ada, sejak Undang-Undang TNI tidak dilibatkan untuk memakai alat seperti jaman dulu tidak ada," katanya melanjutkan.

Lebih lanjut diungkapkan, kata piting yang keluar dari mulutnya adalah jawab dari pernyataan salah seorang Pangdam.

Baca Juga: Deretan Provinsi dengan Jumlah PNS Terbanyak, Bukan Jakarta! 2 Diantaranya di Pulau Sumatera

Kata piting tersebut pun hanya sebuah perumpamaan saja. Sebenarnya, dirinya sama sekali tidak dan diminta untuk mengerahkan pasukan ke Pulau Rempang.

Panglima TNI menegaskan tidak ada operasi militer di Pulau Rempang. Namun, yang ada adalah pasukan yang diminta bantuan kewilayahan seperti Kodim, Korem.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat