- Danau Limboto di Provinsi Gorontalo terhubung dengan laut dan menjadi tempat singgah burung migran.
Diketahui danau ini juga terdapat sumber panas bumi (geothermal) dan menjadi muara bagi 23 sungai yang mengalir di sekitarnya.
Kabar terbarunya, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan bahwa Danau Limboto penting untuk direvitalisasi.
Baca Juga: Pererat Kolaborasi BUMN, PLN Lirik BRI Garap Layanan Pay Later
"Perlu rekayasa di tempat pertemuan air yang mau masuk ke Danau Limboto. Bisa dengan penanaman pohon, akar pohonnya nanti yang akan berfungsi menyaring air yang masuk. Danau ini jadi tempat penampungan airnya,” kata Suharso dikutip Selasa 26 September 2023.
Proses revitalisasi Danau Limboto terdiri atas beberapa proses.
Mulai dari pembangunan Kanal Topodu sepanjang 1,4 km, pengerukan sedimen, pembuatan saluran, rehabilitasi Pintu Air Topodu, dan pembangunan tambatan perahu.
Baca Juga: Belum Membuahkan Hasil, Pencarian Nelayan Hilang di Danau Maninjau Agam Dilanjutkan Besok
Sebagai informasi, Danau Limboto mengalami sedimentasi dari tahun ke tahun.
Kini, kedalaman Danau Limboto hanya sekitar tiga meter dibandingkan pada 1932 dengan kedalaman mencapai 30 meter.
Sementara itu, dari Danau Limboto, Menteri Suharso mengunjungi pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Bone Bolango.
Baca Juga: Taman Geologi KSPN Danau Toba di Sumatera Utara Hadirkan Batuan dari Letusan Gunung Api yang Asli
Pembangunan bendungan yang ditargetkan rampung pada 2024 ini akan berdampak pada beberapa aspek.
Beberapa diantaranya adalah mengurangi banjir sebesar 84,62 persen, mampu mengairi lahan hingga 4.193 hektare, memasok air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detik, sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air berkapasitas 4,96 MW, dan sebagai lokasi wisata.