bdadinfo.com

Anti Mangkrak! Inilah Deretan Mega Proyek Jokowi yang Tepat Waktu Pembangunannya - News

Deretan mega proyek era Jokowi yang tidak mangkrak dan selesai tepat waktu (ssprimadaya.co.id)



- Sejak memasuki masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, telah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh negeri.

Salah satu tantangan besar dalam proyek infrastruktur adalah menjaga agar mereka selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.

Di bawah kepemimpinan Jokowi, beberapa mega proyek besar telah berhasil diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Berikut adalah beberapa contoh proyek-proyek tersebut yang berhasil dijalankan tanpa hambatan berarti:
 
Baca Juga: Punya Cita-Cita Jadi PNS? usahakan Jangan Ambil Jurusan Ini saat Kuliah

1. PLTU Cilacap

Jokowi meresmikan beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas 1x660 megawatt di Cilacap pada tahun 2019.

PLTU ini berdiri di atas area seluas 38,28 hektar dan dapat menyuplai kebutuhan tambahan listrik untuk industri dan rumah tangga di Pulau Jawa.

Sedangkan untuk ekspansi tahap kedua berkapasitas 1x1000 megawatt yang juga diresmikan oleh Jokowi pada September 2019.

Proyek ini diharapkan Presiden Jokowi agar daerah-daerah terpencil yang belum merasakan listrik bisa merasakan perubahan pemenuhan listrik untuk wilayah tertinggal.
 
Baca Juga: Kesempatan! BCA Buka Lowongan Kerja Terbaru S1 dan Fresh Graduate, Cek Syarat dan Tanggal Pendaftaran di Sini

2. Depo LRT

Dalam pembangunan LRT, tak bisa lepas dari fasilitas pendukungnya, yaitu Depo LRT.

Depo LRT ini berfungsi untuk menjaga keandalan dan merawat sarana LRT Jabodetabek yang dibangun pada tahun 2019.

Depo LRT yang berada di atas lahan 100.000 m2 ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Jokowi pada tahun 2023.
 
Baca Juga: Makna Gereja Menurut Asal dan Jiwa serta Sifat Kekatolikan, Kunci Jawaban Agama Katolik Kelas 11 Halaman 60 61

Pembangunan Depo LRT ini memakan anggaran mencapai Rp32,6 triliun.

Tak hanya itu, terdapat juga area pencucian otomatis kereta LRT yang memakan waktu jauh lebih cepat dibandingkan dengan pencucian manual.

Limbah hasil pencucian diolah agar tidak mencemari lingkungan.

Inilah yang membuat fasilitas otomatis tersebut menjadi fasilitas unggulan LRT di Indonesia.
 
Baca Juga: Kucing di Kantor Pajak Serpong Ini Diangkat Jadi PNS! Kok Bisa? Begini Kisahnya

3. Proyek Kereta Cepat

Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki kereta cepat setelah 78 tahun merdeka.

Sebenarnya, gagasan kereta cepat ini mulai dibahas sejak tahun 2016 dengan anggaran mencapai Rp114 triliun.

Kereta cepat ini mampu melaju dengan kecepatan 350 km per jam.

Dalam pembangunannya, proyek ini membutuhkan ketelitian dan pengawasan berlapis.

Tentu saja ha ini dilakukan untuk memastikan bahwa infrastruktur kereta api dapat memenuhi standar.

Proyek kerjasama Indonesia dan China ini dirancang untuk masa pakai 100 tahun ke depan.
 

4. Trans Papua

Proyek pembangunan Jalan Trans Papua mulai dibangun pada tahun 2014.

Jalan ini menghubungkan setiap provinsi di Papua, mulai dari Kota Sorong hingga Merauke.

Sebenarnya, proyek Trans Papua sudah dimulai sejak zaman Soeharto, tetapi baru mulai benar-benar dikerjakan di era Jokowi.
 
Baca Juga: Butuh Karyawan untuk MDP, PT BCA Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Cek Syarat di Sini

Hingga pada tahun 2023, proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 3.400 km telah mengalami banyak sekali kesulitan.

Kesulitan tersebut mulai dari ancaman kelompok kriminal bersenjata dan biaya logistik yang mahal karena medan yang dilalui adalah hutan belantara.

Meskipun begitu, Jokowi tetap optimis bahwa proyek Trans Papua akan selesai pada tahun 2014 mendatang.
 
Baca Juga: Inilah 7 Alasan di Minangkabau Melarang Adanya Pernikahan Sesuku, Begini Sejarahnya

5. Tol Laut Semarang-Demak

Jokowi membangun tol di atas laut Semarang-Demak sepanjang 26,40 km.

Proyek jalan tol ini terbagi menjadi dua, seksi pertama Semarang-Sayung sepanjang 10,39 km dengan anggaran Rp10 triliun.

Sedangkan seksi kedua yaitu ruas Sayung-Demak, sepanjang 16,01 km dengan biaya Rp5,5 triliun.

Ditargetkan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak ini bisa rampung sebelum jabatan Presiden Jokowi berakhir.
 
Baca Juga: Keren! Inilah Kisah Seorang PNS yang Resign untuk Jadi Peternak Kambing: Terinspirasi Kisah Nabi

6. Hilirisasi Nikel

Sebagai kepala negara, Presiden Jokowi dengan tegas menolak tunduk pada WTO yang beranggotakan 190 negara.

Kumpulan negara-negara ini melarang Indonesia melakukan proyek hilirisasi nikel.

Proyek ini mengolah nikel mentah menjadi barang setengah jadi dengan tujuan mencari nilai tambah atau bijih nikel menjadi proyek akhir yang memiliki nilai tambah dengan nilai ekonomis.

Selama ini Indonesia hanya mengekspor bahan mentah nikel ke luar negeri dengan harga yang sangat murah.

Proyek hilirisasi nikel Presiden Jokowi ini terbilang sukses.
 
Baca Juga: PT Djarum Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Cek Syarat dan Tugasnya di Sini

7. Meresmikan pabrik NPK

Tak hanya memperhatikan infrastruktur, mineral, dan energi saja, Presiden Jokowi juga memperhatikan sektor pangan, dalam hal ini adalah bidang pertanian.

Pada Februari 2023, Presiden Jokowi baru saja meresmikan pabrik nitrogen, fosfor, dan kalium PT Pupuk Iskandar Muda.

Peresmian pabrik pupuk raksasa ini menjadi jawaban untuk suplai pupuk nasional yang tersendat akibat perang Rusia dan Ukraina.

Sebagaimana diketahui bahwa Ukraina merupakan produsen pupuk terbesar di dunia.

Sehingga, konfliknya dengan Rusia membuat petani di Indonesia mengeluh dengan kebutuhan pupuk yang mencapai 13,5 juta ton.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat