bdadinfo.com

Pemko Padang Panjang dan DPRD Sepakati Perubahan APBD 2023 - News

Pemko Padang Panjang dan DPRD Sepakati Perubahan APBD 2023 (Kominfo Padang Panjang)

 

PADANG PANJANG, — Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 akhirnya disepakati menjadi Peraturan Daerah (Perda) oleh Pemerintah Kota (Pemko) bersama DPRD Kota Padang Panjang.

Kesepakatan ini dilakukan setelah mendengarkan pendapat akhir enam fraksi DPRD pada Rapat Paripurna, Kamis (28/9). Dilanjutkan dengan penandatangan oleh Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Ketua DPRD, Mardiansyah, S.Kom Wakil Ketua, Yulius Kaisar dan Imbral, S.E, serta Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, disaksikan Forkopimda, jajaran pejabat Pemko dan undangan lainnya.

Wako Fadly Amran dalam sambutannya menyampaikan di momen paripurna terakhir yang dia ikuti sebagai pimpinan daerah ini, dirinya mengapresiasi seluruh jajaran DPRD atas pembahasan yang efisien dan efektif, terhadap Ranperda Perubahan APBD 2023.

Baca Juga: Dua Bank di Sumbar Raih Penghargaan The Best Performance Sharia Award 2023

“Untuk itu, atas nama pribadi dan keluarga saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak telah memberikan dukungan pada lima tahun kepemimpinan kami menjalankan roda pemerintahan,” katanya.

Dikatakan Fadly, beberapa hal besar sudah dijalankan bersama. Diantaranya, penempatan pedagang ke Pasar Pusat Padang Panjang hingga menjadikan pasar tersebut menjadi pasar SNI (standar nasional Indonesia-red) dan pasar rakyat terbaik 1 di Sumatera Barat.

Lalu, pembentukan Badan Pengelola Islamic Center hingga menjadikan Islamic Center Padang Panjang sebagai Destinasi Wisata Halal terbaik 2 di Sumatera Barat. Selanjutnya, Menjadikan Padang Panjang sebagai Smart City kategori Kota Kecil dalam RKCI (Rating Kota Cerdas Indonesia).

Baca Juga: Mengenal Hildesheim, Kota di Jerman Calon Sister City Kota Padang

Di masa kepemimpinan Fadly-Asrul juga diprogramkan Smart Edu, hingga menjadikan Padang Panjang menjadi Kota dengan Rata-Rata Lama Sekolah Tertinggi di Sumatera Barat.

“Penanganan pandemi Covid-19 dan menjadi kota dengan penanganan Covid terbaik di wilayah Sumatera,” ujarnya.

Lebih lanjut, pemulihan ekonomi pascapandemi telah mengangkat pertumbuhan ekonomi Padang Panjang dari -1,44% pada 2020 menjadi 4,39% pada 2022. Penanggulangan kemiskinan membawa Padang Panjang sebagai daerah dengan angka kemiskinan ekstrem nol (0) persen pada 2022.

Baca Juga: Kevin Hartman Putella Perdana Nyaleg DPRD Kabupaten Pemalang Tahun Ini, Janji Bakal Majukan Dapilnya

Menurut Fadly, banyak rintangan yang dihadapi lima tahun terakhir. Di antaranya pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan sendi kehidupan ekonomi dan sosial dunia. Perang Rusia-Ukraina menyebabkan dunia mengalami krisis energi dan pangan serta inflasi yang sangat tinggi. Akibatnya berpengaruh pada keuangan dan pembangunan Kota Padang Panjang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat