- Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau menjadi polemik dalam beberapa waktu ke belakang.
Banyak masyarakat yang enggan meninggalkan Pulau Rempang dampak pembangunan Rempang Eco City.
Alhasil, dengan serangkaian diskusi akhirnya warga Pulau Rempang tak jadi direlokasi ke tempat lain. Kini mereka pun memperoleh sejumlah ganti untung dari pemerintah.
Baca Juga: Lulusan Baru Merapat! PT Mandiri Tunas Finance Buka Lowongan Management Trainee, Ini Persyaratannya
Salah satu warga Sembulang, Indah Sumiati menjelaskan bahwa dia sudah menerima sejumlah uang usai bersedia pindah ke hunian sementara, yakni di Tembesi.
Sejak Senin 25 September 2023 lalu, Indah Sumiati dan keluarganya sudsh menetap di sana. Proses pemindahan barang juga dibantu oleh personel dari BP Batam.
BP Batam pun telah menyerahkan uang sewa dan biaya hidup sebesar Rp14,4 juta kepada keluarga Indah.
Baca Juga: Andre Rosiade Bantu Pembangunan Surau Nurul Yaqin Muaro Takung Sijunjung
Adapun rinciannya adalah, uang sewa selama tiga bulan sejumlah Rp3,6 juta dan uang biaya hidup senilai Rp10,8 juta.
“Alhamdulillah lancar kami dibantu semua. Rumah sini pun nyaman. Anak senang, banyak tetangga, langsung mau main sepeda. Di sana kan beda ya, kawan jauh (di Sembulang) ketemu hanya waktu posyandu aja.” kata Indah, dikutip dari laman resmi BP Batam, Sabtu 30 September 2023.
Tak hanya Indah Sumiati, warga Pasir Panjang Sembulang lain bernama Sarina juga turut melaksanakan pemindahan di area Perumahan Taman Pesona Indah.
Baca Juga: Putra Gus Solah: Tak Salah Erick Thohir Berziarah Melaksanakan Tradisi NU
BP Batam pun langsung menyerahkan uang senilai Rp10,8 juta.
Adapun rinciannya adalah, uang sewa selama tiga bulan sebesar Rp3,6 juta dan biaya hidup tiga bulan ke depan sejumlah Rp 7,2 juta.