bdadinfo.com

Moeldoko Pimpin Rapat 4 Lembaga, Bahas Proyek Pengembangan Pesawat Tempur Indonesia-Korsel Senilai Rp121 T - News

Proyek pengembangan pesawat tempur Indonesia-Korea Selatan. (Dispenau)

- Indonesia dan Korea Selatan beberapa waktu ke belakang tengah berupaya mengembangkan proyek pembangunan pesawat tempur.

Adapun proyek pesawat tempur Korea Fighter X dan Indonesia Fighter X (KFX/IFX) ini belakangan diberinama KF-21/IF-X Boramae

Kemarin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan Bappenas untuk membahas langkah lanjutan program kerjasama pengembangan pesawat tempur tersebut.

Baca Juga: Laporan Ekslusif! Progres Proyek Tol Padang Sicincin Langsung Terjung ke Lapangan Naik Truk Timbunan

Moeldoko menilai terdapat tiga 3 besar yang hadir dalam keberlangsungan proyek kerjasama tersebut.

Pertama, mengenai hak kekayaan intelektual, sistem perjanjian, serta hak pemasaran. Ketiga isu ini, menurut Moeldoko perlu segera dicarikan solusi untuk melanjutkan keberlangsungan kerjasama.

“Pada kerjasama ini juga ada pertaruhan hubungan politik kedua negara, jangan sampai ini dipertaruhkan dan harus kita pikirkan dengan sungguh-sungguh,” kata Moeldoko.

Baca Juga: Pemilik Warung Sembako Harus Lakukan 11 Cara Ini Bila Ingin Laris Manis dan Menjadi Langganan Masyarakat

Sebelumnya telah disampaikan bahwa alokasi cost share sempat mengalami penundaan, sehingga diperlukan renegosiasi terkait permasalahan ini.

Dimana jika sesuai dengan perjanjian, maka program engineering, manufacturing, and development (EMD) dalam proyek jet tempur tersebut rampung pada 2026.

Kendati demokian, hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena Indonesia masih harus melunasi pembayaran cost share tersebut.

Baca Juga: Canggihnya Pesawat Tempur F-15 EX yang Baru Dibeli Menhan Prabowo, Sangat Cepat dengan Tingkat Akurasi Tinggi

Dari sisi anggaran, Moeldoko menyampaikan bahwa perihal tersebut sudah menjadi keputusan dari Kementerian Keuangan.

"Awalnya kita semangat lalu poco-poco maju-mundur dan sekarang kita semangat lagi namun keuangan negara berkehendak lain,” ungkap Moeldoko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat