bdadinfo.com

Perjalanan Crocodile, Brand Garment Terkenal yang Dibuat Oleh Seorang Doktor - News

Produk Crocodile (Zalora)

- Crocodile yang juga merupakan salah satu brand fashion terkemuka di dunia, khususnya di Asia. Logo gambar buaya yang melekat pada brand ini membuat orang mengenal merek ini sebagai cap buaya.

Brand garmen Crocodile ini dibuat oleh seorang doktor, ia adalah Dr.Chan Shun pada tahun 1952. Pada awalnya Dr.Chan Shun sudah belajar menjahit dan memperbaiki mesin jahit sejak kecil, dan di masa remajanya dia bersepeda dari kota ke kota di Tiongkok selatan untuk menjual pakaian dan memperbaiki mesin jahit.

Dr.Chan Shun membuat nama Crocodile dengan keingin supaya produknya "tangguh dan mewah seperti kulit buaya". Sejak awal pembuatannya Crocodile hanya fokus dalam menjual kemeja dan baju saja.

Baca Juga: Siap-siap Pajak Tinggi! 8 Barang Impor Ini Bakal Kena Tarif Bea Masuk MFN Mulai 17 Oktober 2023

Sampai akhirnya brand ini dikenal sebagai "Ahli Baju" di tahun 50an dan 60an, perusahaan ini dari tahun ke tahun garmen terus berkembang menjadi salah satu jaringan toko pakaian terbesar di dunia.

Dr.Chan Shun yang pada akhirnya pensiun dari perusahaan Crocodile menyerahkan kepada anaknya untuk dikelola yang pada akhirnya menjual perusahaan garmen ini kepada Lai Sun Garment pada tahun 1987, yang mana Lai Sun Garment adalah perusahaan dibawah kekuasaan milyuner Hongkong Lim Por Yen.

Brand Crocodile yang telah mengembangkan rangkaian produk yang terdiversifikasi pada pakaian pria, pakaian wanita dan pakaian anak-anak, dasi dan pakaian dalam. Keunggulan kualitas menjadi simbol semangat merek Crocodile yang menjadikannya salah satu merek fashion paling disukai di Tiongkok Daratan, Hong Kong, Makau dan Asia serta akhirnya dunia.

Baca Juga: Yuk Kirim Lamaran! Dibuka Lowongan Kerja di PT Sunrise Bumi Textiles Sebagai Supervisor, Simak Kualifikasinya

Terinspirasi dengan kebutuhan para pelancong, Crocodile merancang rangkaian produk dengan konsep Urban Traveller. Koleksi dari garmen crocodile menonjolkan fungsionalitas dan gaya serta ditambah dengan gaya modern dan fitur premium dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi.

Brand garment Crocodile pernah berseteru dengan Brand Lacoste yang mana ini adalah perusahaan Perancis, didirikan pada tahun 1933 oleh pemain tenis René Lacoste karena bentuk logo yang sangat mirip.

Lacoste yang telah mendaftarkan merek mereka lebih dahulu di daratan Tiongkok pada tahun 1980, ketika Crocodile mencoba mengajukan merek dagang di daratan Tiongkok membuat Lacoste mengajukan tuntutan hukum pada tahun 1998 di Hong Kong dan Beijing, meminta kompensasi sebesar 3,5 juta yuan.

Baca Juga: Sumatera Utara Bakal Punya Bandara Baru, Ditargetkan Rampung 2024: Berkapasitas 500.000 Penumpang per Tahun

Lacoste menuntut crocodile dengan alasan sifat “artistik” dari gambar buaya yang melanggar.

Sampai akhirnya kedua perusahaan berdamai dengan cara membuat logo tersebut berbeda dari satu sama lainnya dari posisi logo tersebut. Buaya Lacoste menghadap ke arah kanan sedangkan Buaya Crocodile menghadap ke arah kiri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat