bdadinfo.com

Polemik Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Sebentar Lagi Teratasi, Warga akan Diguyur Cuan, Auto Miliarder? - News

Ilustrasi tol Payakumbuh-Pangkalan. (Dok PUPR)

HARIANALUAN.COM - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati 50 Kota yang diwakili Sekdakab bersama DPRD Provinsi Sumatera Barat serta kepala OPD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan rapat terkait pembangunan jalan tol Padang - Pekanbaru.  

Rapat dilakukan dalam rangka mencari jalan keluar dari permasalahan terhambatnya pembangunan tol Padang – Pekanbaru tersebut.

Khususnya, di daerah 50 Kota yang mendapat keberatan dari masyarakat di 5 Nagari yang ada disana maka harus dilakukan upaya agar pembangunan ini tetap berjalan seperti rencana.

Baca Juga: Kemlu Beberkan dari 133 WNI di Israel Cuma 4 yang Mau Dievakuasi, Terungkap Ini Alasan Dibaliknya

Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan pihaknya telah beberapa kali ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat.

Terungkap bahwa 5 nagari menyatakan mereka bukan menolak. Melainkan hanya meminta pengalihan trase tol Payakumbuh yang dikarenakan adanya situs adat dan budaya yang terdampak. 

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan data berapa persen masyarakat yang sesungguhnya terdampak," tutur Evi Yandri. 

Baca Juga: Bukan Main! Pemerintah Sampai Gandeng Tiga BUMN untuk Kerjakan Ruas JTTS yang Satu Ini

Menurut Mahyeldi, pembangunan jalan tol ini menjadi rumit dikarenkan perjanjian kerja JICA dengan pemerintah Indonesia akan berakhir 31 Januari nanti.

Menurut dia, harus dilakukan beragam upaya agar pembangunan ini tetap berjalan seperti rencana, yaitu dengan mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

“Rapat ini diadakan sehubungan dengan berakhirnya perjanjian kerja JICA dengan pemerintah Indonesia yg akan berakhir tanggal 31 Januari 2023 nanti. Hal ini menjadi penghambat JICA dalam melakukan perpanjangan perjanjian kerja dengan pemerintah, karena adanya keberatan pembangunan jalan tol ini dari masyrakat di 5 Nagari di Kab. 50 Kota tersebut,” tutur Mahyeldi. 

Baca Juga: Siap-siap Pajak Tinggi! 8 Barang Impor Ini Bakal Kena Tarif Bea Masuk MFN Mulai 17 Oktober 2023

Buya, sapaan karib Mahyeldi optimis bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan.

Dia meyakini bahwa pembangunan tol Payakumbuh - Pangkalan akan dapat terlaksana dan tetap harus mengutamakan masyarakat yang terdampak tentunya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat