- Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo, Surakarta dan mulai menjalankan proyek-proyek besar.
Salah satunya adalah Rel Layang (Elevated Rail) Simpang Tujuh Joglo yang sedang dibangun.
Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo mulai digarap pada Januari 2022 dan bertujuan untuk mengurangi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.
Rel layang ini juga mampu mempersingkat headway (waktu kedatangan) kereta api dari di atas 30 menit menjadi kurang dari 15 menit.
Seperti diketahui, jalur Simpang Joglo mempunyai frekuensi pergerakan kereta api cukup padat karena ada 3 jenis kereta yang melewatinya.
Kereta tersebut adalah Kereta Jarak Jauh (penumpang dan barang), Kereta Bandara Adi Sumarmo (BIAS), serta Kereta Komuter Solo-Jogja.
Dilansir dari website Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pembangunan fase pertama rel ganda mengeluarkan dana sekitar Rp980 miliar.
Elevated rail pertama yang dibangun merupakan rute KA Solo-Semarang sepanjang 7 km.Pondasi yang digunakan di titik awal dekat dengan Simpang Joglo adalah dengan bore pile.
Panjang jalur pembangunan fase pertama rel tersebut adalah 1,3 km, yang dimulai dari Gilingan dan turun sebelum Stasiun Kadipiro.
Sedangkan, bentangan baja maksimal mulai dari Gilingan adalah 134 m, yang berstruktur lengkungan baja dengan desain ikonik Kota Surakarta.
Lalu biaya Rp 920 miliar dimulai dari rute Solo Balapan sampai Kalioso, yang dibangun berupa rel ganda.