- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan pembangunan Bendungan Bodri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Bendungan ini merupakan Proyek Strategi Nasional (PSN) yang juga sebagai salah satu program atau kegiatan rencana induk yang tergabung dalam Kedungsepur.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Tegal-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Baca Juga: Jelang SKD, Cetak Kartu Ujian CPNS 2023 Menjadi Syarat Penting Ikuti Tes. Simak Caranya di Sini!
Kategori proyeknya merupakan KPBU solicited, yang merupakan proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh pemerintah dan ditawarkan kepada Badan Usaha untuk dikerjasamakan. Proyek ini mendapatkan jaminan dari PT PII (Persero).
Bendungan ini digunakan untuk suplesi Daerah Irigasi Bodri seluas 8.861 hektar dan pengendali banjir sebesar 140 meter kubik per detik. Selain itu terdapat potensi manfaat lain yang bisa dikembangkan adalah air Baku sebesar 0,497 m3/s dan PLTM sebesar 3,2 MW.
Kapasitas bendungan ini sebesar 41,8 juta meter kubik. Dengan luasan tersebut, diharapkan dapat menampung air baku 2,26 meter kubik per detik.
Dengan hadirnya bendungan ini diharapkan dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7 persen.
Baca Juga: PLN Bakal Bangun Renewable Energy Zone di IKN
Nilai investasi proyek mencapai Rp1,71 triliun dengan pengembalian investasi Rp405,68 miliar per tahun. Bendungan ini direncanakan akan dibangun pada Kuartal IV 2024.
Dilansir dari simpulkpbu, hingga saat ini Kementerian PUPR telah melakukan kick off penyusunan kajian akhir prastudi kelayakan atau Final Business Case (FBC) proyek KPBU Bendungan Bodri.
Setelah itu dilakukan konsultasi publik dan real demand survei untuk proyek tersebut. Bendungan ini diperkirakan akan selesai pada 2026 mendatang. ***