- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sedang melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatra Utara dengan meninjau infrastruktur Jalan Nasional Lingkar Nias dan Jembatan Idano Sibolou di Kabupaten Nias Barat pada Rabu 06 Juli 2022.
Dalam keterangan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatra Utara, Brawijaya menyatakan bahwa pihaknya yang akan menangani jalan sepanjang 24 kilometer pada tahun 2023.
Adanya jalan tersebut adalah bagian dari Jalan Lingkar Nias yang menghubungkan kota dan kabupaten di Pulau Nias sebagaimana dikutip dari setkab.go.id.
Brawijaya mengatakan bahwa selain itu, juga akan melakukan penanganan dari Kota Gunungsitoli menuju ke Nias Barat, Lahomi menuju ke Sirombu yang merupakan jalan provinsi sebetulnya, pemutihan.
Sedangkan Jembatan Idano Sibolou yang memiliki panjang 50 meter telah selesai dibangun pada 2021 lalu dan tersebut dibangun dengan anggaran Rp13,74 miliar.
Adapun pembangunan infrastruktur konektivitas di Pulau Nias itu sendiri, selain bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah barat dan utara Nias serta juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy S23 FE : Handphone Flagship Harga Murah
Dengan sejumlah kabupaten di Pulau Nias ditetapkan sebagai daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 dan tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Bahkan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, pemerintah kemudian menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Maka pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung hal tersebut.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-40, Jam Tangan G-Shock Hadirkan Edisi Khusus Hasil Kolaborasi AI dan Manusia
Turut yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Sekretaris, Negara Pratikno, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, dan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu.
Namun jelang setahun yang lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin meminta kepada kontraktor agar jembatan Idano Noyo selesai lebih cepat sebagaimana dikutip dari sumutprov.go.id.