- Pemerintah Daerah Sumatera Barat diketahui saat ini terus mengupayakan proses pembangunan infrastruktur di ranah Minang.
Selain dari memberikan fokus terhadap penyelesaian pembangunan proyek Jalan Tol Padang Sicincin, sejumlah proyek lain juga terus didorong oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat.
Salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang juga menjadi seksi lanjutan dari Jalan Tol Padang Sicincin.
Meski sebelumnya sempat diberitakan tentang adanya penolakan dari masyarakat terhadap proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan, pihak terkait terus melakukan diskusi yang intensif terhadap proyek ini.
Penolakan masyarakat itu sendiri disebutkan bukan untuk proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan secara keseluruhan.
Melainkan terbatas pada salah satu titik pada trase Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang dikhawatirkan akan memberikan dampak pada tanah adat ulayat yang dihormati masyarakat.
Diketahui, titik yang dipermasalahkan tersebut berada di paket satu pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
Pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan sendiri juga melibatkan pihak asing, dalam hal ini Negara Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
JICA dan pihak terkait berkomitmen agar pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan terus diupayakan termasuk dengan kemungkinan pengalihan trase pada paket satu pembangunan.
Meski demikian, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga terus memantau proyek tol di Sumatera Barat ini.
Kementerian PUPR memberikan arahan untuk memprioritaskan pembangunan dari Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan paket dua dan paket tiga.