HARIANGHALUAN.COM - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus ini Minggu (3/12/2023) sekira pukul 14.55 WIB kemarin.
Berdasarkan pantauan di lapangan Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, suara gemuruh terdengar saat erupsi, yang membuat panik warga sekitar dan berlarian ke luar rumah.
Menurut salah seorang warga, Zahra mengatakan dirinya sedang tertidur kemudian terdengar gemuruh yang sangat kuat.
Baca Juga: Warga Tuminting & BRI Ubah Lahan Timbunan Sampah Jadi Lahan Urban Farming 'BRInita'
"Saya kira awalnya gempa, tapi tidak ada guncangan, kemudian ketika lari ke luar rumah baru terlihat erupsi di Marapi," ungkapnya.
Terdengar dentuman yang sangat keras terutama di sekitar Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Begitu acara mulai dentuman kuat bergemuruh dan pandangan langsung tertuju ke puncak Marapi.
Gumpalan debu hitam menyembur ke udara yang cukup tinggi. Masyarakat berhamburan ke luar rumah melihat gumpalan asap tebal.
Baca Juga: Saleh Sukses Beri Kemudahan Nelayan Muara Gembong, AgenBRILink Jadi Solusi
Saat berita ini diturunkan, pasir hitam akibat erupsi sudah turun ke pemukiman masyarakat, termasuk di lokasi Gunung Marapi berada saat ini.
Hujan pasir berbau belerang sudah menyelimuti tenda mobil dan jalan raya serta masyarakat sudah menutup jendela rumah.
Berdasarkan laporan yang dirangkum tim dari Badan Geologi, PVMBG, dan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi erupsi kali ini tidak teramati tinggi kolom abu.
Meskipun erupsi ini tidak menghasilkan kolom abu yang terlihat, data seismogram merekam aktivitas dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini sekitar 4 menit 41 detik.