- Gunung Marapi, tanah yang menantang dan penuh misteri, telah menjadi saksi bisu dari sebuah kisah cinta dan petualangan yang berakhir tragis.
Dalam bencana erupsi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, dua jiwa petualang, Novita Intan Sari (39) dan putranya, Wahlul Alde Putra (19), menemui takdir mereka.
Sebuah keputusan berani yang diambil oleh Wahlul menjadi awal kisah perjalanan ini.
Seorang pendaki berpengalaman, Wahlul, kali ini tidak sendirian. Ia ingin berbagi pengalaman mendaki dengan ibunya yang belum pernah merasakan keindahan puncak Gunung Marapi.
Baca Juga: Viral! Kisah Heroik Tomi, Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi dengan Keberanian Tanpa Batas
Novita, yang biasanya hanya menjadi pendengar cerita dan melihat foto-foto indah yang diabadikan oleh putranya, kali ini bersemangat untuk mengikuti jejak Wahlul.
Persiapannya dilakukan dengan penuh antusiasme, mencerminkan semangat seorang ibu yang siap menghadapi tantangan demi berbagi momen berharga bersama anaknya.
Dalam kebersamaan yang diawali oleh penuh semangat, Novita dan Wahlul mencapai puncak bersama-sama.
Foto-foto dan video kebersamaan mereka, diabadikan dan turut dibagikan di media sosial, menjadi saksi bisu dari momen kebahagiaan yang mereka nikmati.
Namun, takdir berkata lain pada mereka. Saat mereka masih mencicipi kebahagiaan di puncak, bencana erupsi pun terjadi.
Baca Juga: Misteri Cahaya Terbakar di Kawah Gunung Marapi Setelah Erupsi, Ini Penjelasannya!
Gunung Marapi yang sebelumnya tenang, tiba-tiba memuntahkan amarahnya. Petualangan yang penuh cerita itu berubah menjadi tragedi mendalam.
Ketika kabar erupsi mencapai telinga keluarga dan teman-teman Novita dan Wahlul, ketakutan merayap di hati.
Dengan harapan dan doa, mereka berharap keselamatan bagi dua orang yang di hati mereka adalah sosok pemberani. Namun, kabar duka itu datang dengan berat.