– Isu mengenai Rohingya kembali ramai dibicarakan usai ratusan pengungsi mendarat di Aceh dalam beberapa pekan lalu.
Pasalnya, kedatangan mereka di perairan Aceh Utara tersebut juga mendapat penolakan keras dari warga setempat.
Media sosial pun menjadi wadah utama untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia dalam membahas isu ini dan tak sedikit berita hoaks yang tersebar.
Baca Juga: Sebentar Lagi! Bandara Dhoho Kediri Soft Opening di Tanggal Cantik, Inilah 5 Maskapai yang Disiapkan
UNHCR pun angkat suara, mengimbau masyarakat agar tidak tergocek dengan akun-akun palsu mengatasnamakan UNHCR dengan narasi mengenai isu Rohingya.
UNHCR adalah singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees. UNHCR atau organisasi PBB yang menangani masalah pengungsi.
Dikutip dari laman resmi unhcr.org, UNHCR bersama dengan para mitranya mempromosikan aktivitas perlindungan dan program bantuan untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dan pencari suaka terpenuhi selama mereka menantikan solusi jangka panjang yang paling tepat.
Dikutip dari akun X UN di Indonesia @UNinIndonesia, mengimbau agar masyarakat bijak dalam memproses informasi di internet.
Pasalnya, beberapa akun di media sosial mengkloningkan diri sebagai akun UNHCR kerap meninggalkan komentar di postingan-postingan mengenai pengungsi Rohingya yang terkesan menyudutkan salah satu pihak.
“Mohon bijak dalam memproses informasi di internet karena komentar itu bukan dari akun UNHCR resmi. Ikuti perkembangan informasi terbaru dari akun resmi @UNHCRIndo yang berupaya menemukan solusi terbaik untuk semua bersama pemerintah Republik Indonesia,” tulisnya dikutip , Sabtu, 9 Desember 2023.
Akun X resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia (UN in Indonesia) itu pun mengunggah tangkapan layar berupa belasan akun palsu mengatasnamakan akun UNHCR.
Juga beberapa komentar-komentar yang ditinggalkan oleh akun palsu tersebut.