bdadinfo.com

Ibu Ini Geram Setengah Mati! Gara-gara Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Ratusan Ikan di Tambaknya Mati Mengenaskan, PT HKI Terkesan Tutup Mata - News

Reni pemilik Pembudidaya Ikan Konsumsi ikan  mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah dan terancam gulung tikar di mana kualitas air di irigasi.

 - Soal pembangunan proyek jalan tol Padang Sicincin di Nagari Sicincin Kecamatan 2 Kali 116 Lingkung Kabupaten Padang Pariaman diduga berdampak terhadap usaha tambak masyarakat.

Berdasarkan pantaun, hal ini sudah terjadi berhari-hari seharus pihak pemerintah dan kontraktor memperhatikan dampak dari pembangunan ini.

Dikarenakan saat ini sebagian masyarakat pemilik tambak ikan di korong dari Nagari Sicincin Kecamatan 2 Kali 116 Lingkung mengeluhkan banyaknya ikan yang mati lantaran air yang selama ini mengaliri tambak keruh.

Redaksi melansir dari Kanal youtube Padang TV di lokasi tambak ikan milik masyarakat korong Bari Nagari Sicincin ini masyarakat membudidayakan ikan hias jenis koi dan ikan konsumsi jenis nila dan gurami.

Baca Juga: Dampak Longsor Landa Tanah Datar, Akses Jalan Bukittinggi-Batu Sangkar Tersendat

Menurut Reni pemilik Pembudidaya Ikan Konsumsi ikan  mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah dan terancam gulung tikar di mana kualitas air di irigasi.

Yang mengaliri air ke tambak-tambak ikannya sangat keruh karena membawa material-material pembangunan jalan tol STA 35 Padang Sicincin sangat-sangat berpengaruh sekali.

"Bagi usaha kami karena ini kan usaha istilahnya apa namanya usaha yang dari dulu kita jalani gitu kan terus karena terdampak ini enggak bisa kami semaksimal mungkin berusaha gitu kan apa adanya aja gitu banyak yang mati banyak  sekali tiap hari ini," papar Reni.

Dia menegaskan ada ikan yang mati dampak air ngalir dari tol ini Ibu di sini membibit atau membesarkan menjadi masalah. "Kalau ditaksir selama proses sekitar ratusan juta lah," tegasnya.

Baca Juga: Akses Jalan Sumbar-Riau Berangsur Pulih Setelah Longsor, Namun Potensi Bencana Susulan Masih Tinggi

Hal senada dikatakan, salah satu pemilik tambak ikan lainnya mengaku sangat menyayangkan kondisi yang terjadi Ia juga sudah melaporkan kondisi tersebut kepada pihak PT Hutama Karya Infrastruktur (Persero) atau PT HKI sebagai penanggung jawab.

Namun hingga kini pihak tol atau PT HKI belum memberikan tanggapan atau mencarikan solusi terkait masalah dampak proyek pengerjaan pembangunan jalan tol yang sangat merugikan masyarakat tersebut.

"Perikanan ini sudah gagal panen Pak jadi enggak bisa apa-apa lagi e ini sudah menyangkut berlangsungan hidup kami masalah ekonomi untuk ke depannya mungkin kami enggak tahu lagi untuk berbuat apa jadi total kerugian kami mencapai ratusan juta," Ungkap Wahyudi.

Dia menjelaskan penyebabnya itu tadi timbunan tol yang mengalir ke irigasi ke para pengusaha tambak jadi tanah yang dibawa irigasi tadi mengalir ke kolam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat