bdadinfo.com

Gerak Cepat, Bupati Eka Putra Pimpin Rapat Tindak Lanjut Erupsi Marapi dari BNPB Jakarta - News

Gerak cepat dilakukan Bupati Eka Putra, dari Jakarta memimpin rapat tindak lanjut  erupsi Gunung Marapi. (Prokopim)

- Bupati Tanah Datar Eka Putra terus bergerak cepat. Bupati minta kepada seluruh instansi terkait untuk mengantisipasi sejak dini segala kemungkinan yang berpotensi terjadi atas dampak meningkatnya status Gunung Marapi.

Dari dekat kantor pusat BNPB di Jakarta, Bupati Eka Putra menggelar dan langsung memimpin rapat tindak lanjut penanganan erupsi gunung Marapi secara zoom yang diikuti Forkopimda, Sekretaris Daerah, Pimpin OPD dan Camat, Rabu, (10/1/2024).

Pada rapat itu Bupati Eka Putra menyampaikan peningkatan status Gunung Marapi dari level II ke level III, selain mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pada radius 4.5 km dari puncak Gunung Marapi, juga menyiapkan atas segala kemungkinan yang akan terjadi ke depannya.

Baca Juga: Status Marapi Siaga! Bupati Eka Putra Imbau Warga Tidak Panik dan Tidak Terpancing Kabar Hoak

"Berbagai kemungkinan terburuk bisa terjadi, dan kita harus siap dengan segala kemungkinan tersebut, untuk itu kepada OPD, Camat dan Wali Nagari agar segera melakukan pemetaan tempat mengungsi dan jalur evakuasi," harapnya.

Jajaranya juga diperintahkan Bupati segera mencek semua fasilitas yang ada, rambu-rambu jalur evakuasi, titik kumpul dan kondisi jalan, serta menentukan ke mana masyarakat akan mengungsi.

"Kalau ada yang perlu di perbaiki, lakukan segera. Segera sosialisasikan jalur evakuasi, kalau perlu lakukan simulasi. Jika terjadi kemungkinan terburuk, warga tentu harus mengungsi. Untuk itu segera tentukan lokasinya dimana, dapur umumnya dan apa saja kebutuhan logistik yang dibutuhkan," kata Bupati mengingatkan.

Tidak hanya itu, Bupati juga mendesak kepada seluruh pihak yang berwenang untuk selalu update informasi dan memastikan agar masyarakat tidak resah dengan informasi yang tidak benar atau kabar hoax.

Masyakat diminta Bupati Eka Pura agar tidsak panik. Harus tetap tenang dengan memastikan kebenaran informasi hanya dari pihak yang berwenang.

"Kepada seluruh pihak agar menjaga suasana kondusif, serta tidak menyebarkan berita hoax dan tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya. Selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait,"tegas Eka Putra mengingatkan.

Khusus kepada Wali Nagari dan Camat yang kawasanya berada disekitaran Gunung Marapi, diminta agar mengingatkan warganya untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 4.5 km dari Gunung Marapi, dan segera mempersiapkan antisipasi terhadap hal yang berada di luar dugaan.

Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang mungkin terjadi, terutama disaat musim hujan.

Bupati Eka juga menginstruksikan kepada para Camat, dan Wali Nagari serta seluruh Perangkat Daerah di Tanah Datar untuk saling bersinergi, kompak, dan mengkaji kondisi terburuk, serta rencana kontinjensi bencana Marapi.

Pada rapat itu Kalaksa BPBD Yusnen menyampaikan, berdasarkan pantauan dari BMKG semenjak terjadi erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu telah terjadi 729 kali aktivitas letusan dan hembusan, sedangkan dari 1-9 Januari 2024 telah terjadi 79 kali aktivitas berupa 10 kali letusan dan 69 kali hembusan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat