- Sejumlah kecamatan di Bandung masih terendam banjir akibat sungai yang meluap dan tanggul jebol di wilayah Dayeuhkolot pada Kamis, 11 Januari 2024, termasuk Kecamatan Majalaya, Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Solokanjeruk.
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Bandung, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang mengupayakan berbagai cara untuk menanggulangi banjir tersebut, salah satunya memperbaiki tanggul yang jebol.
"Semoga dengan kecepatan memperbaiki tanggul, ini dapat mencegah adanya potensi yang tidak diharapkan. Per malam ini, yang bisa kami lakukan adalah melakukan identifikasi dan evakuasi," terangnya.
Alih-alih hanya menunggu pihak pemerintah melakukan tugas, beberapa hal dapat dilakukan oleh warga untuk mencegah hal lebih buruk terjadi pasca banjir ini.
Salah satunya adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa potensi penyakit yang timbul pasca banjir.
Berikut 5 macam penyakit pasca banjir yang harus diwaspadai menurut Kementerian Kesehatan:
Baca Juga: Kabar Terkini, Pengerjaan Infrastruktur IKN Dikebut Menuju Target Juni-Juli 2024
1. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang umumnya ditemukan dan dibawa oleh hewan-hewan pengerat, misalnya tikus.
Penyakit ini diakibatkan karena adanya kontak manusia dengan air atau tanah yang sudah terkontaminasi bakteri dan masuk melalui bagian tubuh manusia.
Bakteri tersebut dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka atau lecet, bahkan bisa juga melalui selaput lendir yang ada pada mata manusia.
Air banjir yang kotor dan tidak terjamin kebersihannya dapat saja membawa bakteri tersebut dan menjangkiti manusia.
Gejala uang ditimbulkan oleh penyakit ini diantaranya demam, sakit kepala, mual-mual hingga muntah, diare, mata kemerahan, otot yang terasa nyeri, sakit perut, bahkan menimbulkan bercak ruam pada kulit.