- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah berencana menghentikan sementara alokasi untuk beasiswa LPDP.
Sebagai informasi, saat ini LPDP telah memiliki dana abadi sebesar Rp139 triliun. Namun, apa itu dana abadi?
Dalam setahun, Kementerian Keuangan selalu menyisihkan anggaran hingga Rp20 triliun untuk dana abadi LPDP.
Nah, alasan anggaran itu disebut dana abadi, karena dananya selalu diputar.
Baca Juga: Usia Pendaftar Beasiswa LPDP Dibatasi untuk Jenjang Magister dan Doktor, Berikut Daftarnya
Lalu, keuntungannya digunakan untuk beasiswa pada mahasiswa berprestasi yang akan melanjutkan studi.
Diperkirakan, dana tersebut cukup untuk mendukung biaya beasiswa LPDP.
Rencananya, dana Rp20 triliun ini akan dialihkan ke segmen pendidikan lain, salah satunya riset.
“Mungkin kita setop dulu. Jadi, anggaran pendidikan 20 persen nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi pendidikan, termasuk riset dan alokasi pengembangan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan,” ucap Muhadjir.
Baca Juga: Apresiasi Iven CUF SMAN 2 Payakumbuh, Gubernur Sumbar: Membantu Siswa Menata Masa Depan
Jika dibandingkan dengan negara lain, maka dana riset Indonesia termasuk kecil apabila dibandingkan dengan PDB (Produk Domestik Bruto), menurut World Bank.
Indonesia saat ini berada di peringkat ke-34 dengan persentase 0,28 persen.
Berbeda dengan jauh dengan peringkat pertama yang diisi oleh Israel dengan 5,56 persen, disusul Korea Selatan 4,93 persen, dan ketiga ada Amerika Serikat dengan 3,46 persen.
Presiden Jokowi pun sempat meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim untuk meningkatkan dana riset sebelum beliau selesai menjabat pada Oktober 2024.