- Ada salah satu teknik yang dapat membantu Anda untuk mengetahui mengapa seseorang bisa selingkuh dengan menggunakan teknik psikologi.
Selingkuh merupakan sebuah istilah umum yang tertuju kepada tindakan menyeleweng terhadap pasangannya.
Perselingkuhan, sebenarnya merupakan sebuah topik yang rumit dengan penyebab beragam serta konteks yang luas.
Namun kali ini, mari kita ulik alasan seseorang bisa selingkuh dengan menggunakan teknik psikologi yang dikutip dari Instagram @cellaish.
1. Apakah selingkuh merupakan penyakit?
Selingkuh bukanlah penyakit, tapi memang ada asosiasi antara kepribadian tertentu dan kemungkinan seseorang selingkuh.
Berdasarkan teori kepribadian Big 5 menjelaskan bahwa seseorang yang terbiasa selingkuh memiliki skor lebih tinggi di Neuroticism, Openness to Experience, dan Extraversion.
Sementara itu, mereka memiliki skor lebih rendah di Agreeableness dan Conscientiousness.
Baca Juga: Tips Kesehatan: Cara Buat Smoothie Lezat Tetap Cocok untuk yang Jaga Pola Makan Sehat
2. Orang Narcissist
Banyak yang beranggapan, jika seseorang sudah pernah selingkuh sekali, maka selamanya akan selingkuh.
Nyatanya hal ini kurang tepat, sebenarnya statement tersebut lebih berlaku ke orang-orang narsistik.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang narsistik cenderung merasa kurang puas dengan hubungan jangka panjang.