- Bencana banjir dan tanah longsor terjadi sejak Kamis 7 Februari sampai Jumat 8 Februari 2024 pada sore hari melanda Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Diketahui bahwa banjir dan tanah longsor di Sumbar telah memakan korban sebanyak 19 orang dinyatakan meninggal dan 7 orang hilang serta 2 orang luka-luka.
Berdasarkan informasi resmi dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB terkait wilayah Kota Padang sebanyak 10.150 kk atau 35.299 Jiwa yang terdampak.
Pertama, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 Jiwa meninggal, 7 Jiwa hilang dan 25.794 KK terdampak banjir.
Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 KK atau 2958 jiwa yang terdampak.
Kedua, Kota Solok sebanyak 238 KK atau 813 jiwa terdampak dan Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK atau 100 jiwa yang terdampak.
Kabupaten Agam sebanyak 36 KK atau 144 jiwa terdampak dan Kabupaten Solok sebanyak 10 KK yang terdampak.
Ketiga, Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak.
Demikian dampak Kejadian banjir dan longsor harus memaksa warga untuk mengungsi di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi.
Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 29.483 KK atau 76.178 jiwa mengungsi dan Kabupaten Agam sebanyak 49 KK atau 209 jiwa mengungsi.
Diketahui akibat dari Banjir dan longsor menyebabkan kerugian material di wilayah Sumatera Barat sebanyak 37.265 unit rumah terdampak dan 666 rumah rusak.