bdadinfo.com

Kepulauan Riau Hancur Hatinya! Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Dicoret Statusnya Tanpa Belas Kasih oleh Kementerian Perhubungan - News

Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah (IATA: TNJ, ICAO: WIDN), Sebelumnya Bandar Udara Kijang, adalah Bandar udara yang terletak di Kota Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Bandara ini dikelola PT Angkasa Pura II.

- Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2024) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada 2 April 2024.

Melalui regulasi tersebut, jumlah bandara internasional dipangkas dari sebelumnya berjumlah 34 menjadi 17 bandara saja.

Dengan begitu, terdapat sebanyak 17 bandara yang tidak lagi melayani penerbangan internasional dan kini hanya bisa melayani rute domestik saja.

Berdasarkan catatan ada 5 Bandara Termegah di Pulau Sumatera Dicoret dari Statusnya salah satunya Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang

Baca Juga: Aceh Tak Berdaya! Bandara Udara Termegah di Sabang Dicoret Statusnya Oleh Kementerian Perhubungan Karena Sepi Seperti Kuburan

Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah (IATA: TNJ, ICAO: WIDN), Sebelumnya Bandar Udara Kijang, adalah Bandar udara yang terletak di Kota Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Bandara ini dikelola PT Angkasa Pura II.

Statusnya dari dulu adalah internasional, tetapi dikarenakan Kepulauan Riau belum pisah dari Riau Daratan maka bandara ini jarang dipergunakan.

Setelah tahun 2001 Kepulauan Riau resmi menjadi provinsi baru di Indonesia, maka terjadilah pembangunan yang pesat di kota Tanjung Pinang dan bandara ini diramaikan lagi oleh beberapa maskapai penerbangan.

Yaitu Merpati pada tanggal 19 Desember 2007, Sriwijaya Air pada awal bulan Februari 2008 dan Riau Airlines pada pertengahan tahun 2005.

Baca Juga: Sukses Memenangkan Balapan F1 di Kandangnya, Charles Leclerc Belajar dari Kegagalan di Masa Lalu

Pada bulan Mei 2007 pemerintah mengucurkan dana untuk pengembangan Bandara ini. Proyek mulai berjalan pada bulan Juni.

Pengembangan bandara meliputi penambahan fasilitas seperti radar dan landasan pacu ditambah sekitar 400 meter dari awalnya yang hanya 1.856 meter menjadi 2.256 meter.

Selain itu, gedung terminal bandara juga diperluas dari 2.118 meter persegi menjadi 8.348 meter persegi. Dengan perluasan itu diharapkan dalam satu tahun mampu melayani 600 ribu orang.

Baca Juga: Inilah Daftar Negara yang Sudah Mengakui Kedaulatan Palestina, Indonesia Termasuk?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat