- WSFF (West Sumatera Film Festival) akan resmi digelar di Bioskop Eri, Kota Bukittinggi pada 14-16 Juni 2024. Festival ini merupakan wadah apresiasi, edukasi, komunikasi, dan kolaborasi yang digerakkan bersama komunitas film dan pelaku industri perfilman di Sumatera Barat.
Tema tahun ini adalah "Local Heroes," yang menyoroti pergerakan dan militansi komunitas serta individu dalam mempertahankan identitas daerah mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Beberapa program unggulan WSFF meliputi Kuau Raja Film Exhibition, Short Film Competition, Kaleidoskop Usmar Ismail, serta berbagai sesi workshop, seminar, dan diskusi.
WSFF telah melaksanakan roadshow pada April hingga Mei 2024 di lima kota yaitu Padang Panjang, Solok, Sawahlunto, Padang, dan Batusangkar.
Icha Maharani, Manager WSFF, mengungkapkan alasan pemilihan Kota Bukittinggi sebagai lokasi acara puncak.
"Pemilihan Kota Bukittinggi sendiri sebagai awal dari langkah baru pecinta perfilman di Sumatera Barat ini karena Bukittinggi merupakan kampung halaman dari Usmar Ismail, bapak perfilman Indonesia," katanya.
Icha menambahkan bahwa Bukittinggi sebagai rumah pertama dari Usmar Ismail dapat menjadi awal langkah besar WSFF dalam memberi semangat baru bagi insan perfilman Sumatera Barat.
"Sebetulnya salah satu poin yang saya ingat betul dari awal pengembangan festival ini adalah bahwa WSFF adalah festival for the people. Meskipun demikian, saya pikir target utama dari WSFF saat ini adalah mahasiswa, pelajar, dan komunitas pelaku industri film," jelas Icha.
Baca Juga: Pemnag Binjai Tapan Pesisir Selatan Terima 10 Ribu Ekor Benih Ikan dari Dinas Perikanan Sumbar
Ia juga menyatakan bahwa WSFF dirancang agar mahasiswa, pelajar, dan komunitas pelaku industri film tidak melewatkan kesempatan ini.
"Saya bersama teman-teman mendesain festival ini tidak hanya dari segi kemasannya saja, tapi juga mendesain isian atau substansi dari festival ini agar dapat menjadi ajang memperkaya ilmu, kesempatan berjejaring, hingga bertemu dengan penonton," tambahnya.
WSFF diharapkan dapat menjadi ajang penting untuk pengembangan perfilman di Sumatera Barat dan Indonesia.
Dengan berbagai program menarik, festival ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman para peserta, sekaligus memperkuat jaringan di industri film.