bdadinfo.com

Mengakui Kegagalan KPK dalam Menerjang Badai Korupsi Terus-Menerus - News

Kegagalan KPK menangani korupsi di Indonesia

- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi garda terdepan dalam menghadapi badai korupsi di negara berkembang, Indonesia.

KPK menjadi lembaga yang harus terus bersih dari korupsi, untuk terus mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam memberantas badai korupsi yang tidak pernah surut sejak berdirinya pertama kali.

Melihat kemampuan KPK yang tidak banyak berarti dalam memberantas korupsi menjadi cerminan bahwa KPK belum bisa bergerak secara massif tanpa intimidasi untuk memberantas korupsi di negara berkembang, Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 4 Juli 2024, Harmoni dalam Karier dan Asmara, Kebahagiaan Menanti!

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata mengakui kelemahan terbesarnya selama menjabat di KPK selama 8 tahun.

Senin, satu Juli 2024, Alexander menyampaikan kegagalannya di hadapan ketua KPK Nawawi Pomolango dan seluruh anggota Komisi III DPR saat rapast kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Koordinasi dan supervisi dinilai menjadi aspek yang gagal karena tidak berjalan dengan baik. Masih terdapat perbedaan dan ego sektoral di antara Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK.

Baca Juga: Peringati HUT ke-22 Tahun Kota Pariaman, Pj Wako: Kita Harus Perbaiki Mentalitas

2019 KPK mendapatkan skor tertinggi, dengan nilai 40. Namun, skor tersebut tidak bertahan lama, kembali menurun ke angka 34 pada tahun 2023.

Sungguh tidak di sangka, bahwa KPK yang menjadi garda terdepan melawan korupsi mengalami kemunduran.

Apakah kelemahan KPK dampak dari dicabutnya status independennya? Setidaknya ada lembaga lain yang ikut bekerja sama dengan KPK, yaitu Polri dan Kejaksaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 4 Juli 2024, Hari Penuh Keberuntungan dan Peluang Baru!

Pemerintah selanjutnya diharapkan sadar akan kelemahan KPK dalam memberantas korupsi dengan menunjuk lembaga dan SDM yang mumpuni di bidangnya, agar terus bisa berkembang menjadi lebih baik.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat