- Umat Muslim di media sosial turut bereaksi secara kontra terhadap rencana Arab Saudi yang akan membangun sebuah bangunan berbentuk kubus besar, sebagai bagian dari proyek ‘Pembangunan Kembali Ibukota’, di pusat kota Riyadh.
Kontroversi tersebut bermula dari persepsi bahwa bangunan raksasa "Mukaab" memiliki kemiripan dengan Ka'bah, yang merupakan bangunan paling suci umat Islam di Kota Suci Makkah.
Perlu diketahui bahwa kedua istilah (Mukaab dengan Ka'bah) tersebut juga memiliki akar kata yang sama dalam bahasa Arab.
Baca Juga: Jason Momoa Dikabarkan Ingin Berhenti Jadi Aquaman, Ada Apa?
Pada hari Kamis, 16 Februari 2023, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) mengumumkan peluncuran Perusahaan Pengembangan Murabba Baru, yang bertujuan untuk mengembangkan "Pusat Kota Modern Terbesar di Dunia".
Proyek ini akan membangun kembali lingkungan bersejarah Al-Murabba ("The Square") di Riyadh, yang dikatakan dinamai sesuai nama sumur berbentuk persegi yang menjadi asal nama daerah tersebut.
Bangunan the New Murabba akan mencakup area hijau, area pejalan kaki, museum, universitas teknologi dan desain, teater serbaguna, serta tempat hiburan dan budaya lainnya.
Baca Juga: Mamah Muda di Tanah Datar Diremas Payudaranya, Pelaku: Cuma Kita Berdua yang Tahu
Mega proyek ini didukung oleh dana kekayaan kedaulatan kerajaan, yakni Public Investment Fund (PIF), yang merupakan bagian dari strategi ‘Vision2030’ yang digagas oleh MbS.
Namun, dibalik ambisi besar pihak kerajaan Saudi, banyak Muslim di media sosial yang mencerna kabar baik ini dengan sebaliknya.
Seorang akademisi, Dr Muhammad Al-Hachimi Al-Hamidi turut berkomentar, "Apakah Mohamed bin Salman membangun Ka'bah sendiri di Riyadh? Dengan desain yang dipilihnya sendiri untuk proyek terbarunya, Ka’bah baru untuk kepentingan hiburan!!".
Baca Juga: Catat Ya! Konsumsi 6 Makanan Ini untuk Bantu Usaha Berhenti Merokok
Dia juga mengaitkan dengan sabda Rasulullah tentang daerah tempat munculnya ‘tanduk setan’.
Akademisi lainnya, Asad Abu Khalil, memberikan sindirin ke pada MbS, dengan mengatakan bahwa apakah Mohamed akan membangun Ka’bah sendiri untuk para pengikutnya.