bdadinfo.com

Pelecehan Tak Kenal Tempat, Kali Ini Terjadi di Transportasi Umum? - News

Ilustrasi pelecehan di kampus Gunadarma, Depok (Ist)

- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengecam keras pelecehan seksual yang terjadi di bus yang dioperasikan BUMD DKI Jakarta bidang transportasi tersebut dan di moda transportasi manapun.

Dikutip harianhaluan dari akun Instagram @jktinfo, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta menegaskan bahwa hukum berlaku pada siapapun itu.

“Dengan ini kami menolak dan mengecam keras dan tegas adanya pelecehan seksual di transportasi umum manapun khususnya TransJakarta. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Pahami, Jika Tidur Seharian di Bulan Ramadhan, Begini Hukumnya!

Baca Juga: Bucin! Lee Jong Suk Terus Menerus Menyanjung IU dalam Sesi Wawancara Sebuah Pemotretan Majalah

Berdasarkan video yang beredar, Apriastini membenarkan ada kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pelanggan wanita saat menaiki rute Harmoni-Pulogadung (Koridor 2) pada Senin, 20 Februari 2023 sekitar pukul 19.45 WIB.

Saat bus melaju ke arah Pulogadung, tiba-tiba seorang pelanggan wanita terlihat menarik-narik baju pelanggan pria, petugas dengan sigap menghampiri.

“Melihat itu, petugas pramusapa kami langsung dengan sigap merespon dan menghampiri. Ternyata diketahui adanya dugaan pelecehan,” ujar Apriastini.

Dia menyebutkan, tidak hanya pramusapa, petugas kebersihan (cleaning service/CS) yang sedang bertugas dan dua pelanggan lainnya juga membantu mengamankan terduga pelaku dengan mengejar pelaku.

Baca Juga: Sikap Premanisme Debt Collector di Jakarta Kian Merajelala, Kapolda: Lawan dan Tangkap

“Namun pelaku memberontak dan nekat loncat melalui ‘ralling’ (pagar) halte sehingga terjatuh dan barang-barang pribadinya tertinggal, kemudian lari,” katanya.

Adapun beberapa barang pribadi yang jatuh dan tertinggal adalah kartu pelanggan TransJakarta, satu paket kunci-kunci, kartu Flazz berisi saldo Rp31.500 dan uang tunai Rp65.000.

Kemudian barang-barang tersebut sudah diamankan oleh petugas pramusapa untuk diserahkan kepada pihak Kepolisian sebagai barang bukti proses hukum selanjutnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat