bdadinfo.com

Audiensi KNPI Padang dengan Walikota Padang, Pemko Siap Kawal Pembangunan Kembali Rumah Singgah Bung Karno - News

Audiensi KNPI Kota Padang dengan Walikota Padang.

- Pembongkaran bangunan cagar budaya yang memuat sejarah penting keberadaan Soekarno di Ranah Minang pada masa perjuangan kemerdekaan mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Diketahui Cagar budaya Rumah Emma Idham yang didirikan pada 1930 awalnya adalah kediaman Dr Woworuntu dan bangunan ini ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 33/BCBTB/A/01/2007, yang berada di Jalan Ahmad Yani No.12, Kel. Padang Pasir – Padang Barat.

Salah satu yang bereaksi akan peristiwa ini adalah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Padang Muhamad Rayhan, yang menyayangkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Heboh Sumpah Siap Injak Alquran, Isi Garasi Plt Bupati Bogor Isinya Wah Begini

"Kita menyayangkan kejadian ini, pemilik bangunan yang meratakan rumah itu dengan tanah, bangunan bersejarah ini tentu sangat penting bagi kami sebagai pemuda. Selaku pemuda dan masyarakat kita tidak boleh melupakan sejarah, sebagai mana kata Bung Karno "Jas Merah" jangan melupakan sejarah. Rumah singgah Bung Karno ini tentu meninggalkan banyak memori yang harus kita ingat sebagai bagian dari perjalanan panjang perjuangan kemerdekaan," ujar Rayhan.

Kini nasi telah jadi bubur, rumah singgah Bung Karno itupun kini sudah rata dengan tanah. Kondisi itu bagi Rayhan butuh jalan keluar bukan dijadikan saling tuding dan saling menyalahkan.

"Kini kondisinya sudah terlanjur hancur, bagaimanapun perdebatan yang muncul bangunan itu tidak akan berdiri dengan sendirinya. Mari kita jadikan ini pengingat untuk kita lebih peduli akan sejarah, peduli akan peninggalan sejarah sebagai saksi perjuangan. Maka penting bagi kita untuk mencarikan solusi," ungkap Rayhan.

Rayhan menyadari solusi yang akan hadir tidak bisa menggantikan kondisi bangunan itu secara nilai sejarah walaupun secara fisik bisa diusahakan sama.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam Tersembunyi di Lombok yang Anti Mainstream, Nomor 3 Ada Air Terjun di Tepi Pantai

Namun ia mendorong untuk tempat itu dibangun kembali dan diberi nuansa sejarah yang lebih kuat serta diperkukuh sebagai monumen rumah singgah Bung Karno.

"Kita dorong Pemko Padang agar di lokasi tersebut dibangun monumen rumah singgah Bung Karno. Rumah itu kalau bisa dibangun persis sama dengan yang lama sehingga pasca kejadian ini, bangunan tersebut semakin kukuh sebagai sebuah cagar budaya," imbuhnya.

"Kami sudah audiensi dengan walikota, dan Alhamdulillah walikota berkomitmen penuh untuk mengawal pembangunan rumah itu kembali," tutupnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat