bdadinfo.com

Kisah Samiri, Pemuda Gak Tau Diri yang Sudah Ditolong Allah SWT dari Firaun tapi Malah Berkhianat - News

Kisah Samiri, Pemuda yang Ditolong Allah SWT dari Firaun, Namun Malah Berkhianat  (YouTube Islam Populer)

 - Seperti kacang lupa kulitnya, peribahasa ini sangat sesuai menggambarkan seorang sosok bernama pria bernama Samiri.

Samiri pernah dibesarkan oleh Malaikat Jibril. Meski telah dirawat sepenuh hati, ternyata Samiri malah membangkang, hingga perjalanan hidupnya melegenda sebagai seorang penghianat.

Kenapa Malaikat Jibril mengadopsi Samiri dan apa azab yang menimpanya?

Kisah tentang Samiri tak lepas dari Firaun. Zalimnya dan jahatnya Firaun sudah dikenal sepanjang sejarah.

Baca Juga: Terpopuler Hari Ini: Heboh Eko Darmanto hingga Pendeta Top yang Jadi Mualaf

Samiri adalah sosok haus validasi dan ingin disebut Tuhan. Dia adalah Ramses 2, yang berkuasa selama 66 tahun.

Alquran menjelaskan rangkaian kekejaman yang pernah ia lakukan kepada umat manusia, salah satu cerita paling membekas yakni bagaimana Firaun tega menghabisi nyawa bayi laki-laki yang hidup di zamannya.

Kebijakan yang diambilnya sewenang-wenang. Tapi, hal itu bukan tanpa alasan.

Firaun merasa dirinya adidaya berkuasa dan tak ada seorangpun yang bisa bersaing dengannya. Dia menganggap jika semua orang harus tunduk padanya. 

Baca Juga: Hobi Pamer Barang Mewah, Eko Darmanto Bakal Dipanggil KPK: Mungkin Minggu Depan

Kisah Samiri hampir sama dengan kisah Nabi Musa yang selamat dari kekejaman Firaun. Namun, Samiri memiliki nasib yang cukup malang, karena ia ditinggalkan begitu saja di dalam goa.

Nyawanya nyaris tak terselamatkan karena tak ada yang sadar akan kehadirannya, apalagi posisi Samiri sendiri berada di dalam goa yang berada jauh dari kerumunan warga.

Namun, Allah SWT sendiri yang turun tangan. Allah mengutus Jibril untuk merawat bayi ini hingga akhirnya hubungan Samiri dan Malaikat Jibril begitu dekat.

Tahun demi tahun berganti, selama itu Samiri semakin tumbuh dewasa, hanya saja sikapnya menjadi sangat terasing dan tertutup, yang lebih suka menyendiri dan malas bersosialisasi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Integrasi PLTA Mentarang dan KIPI di Bulungan Habiskan Anggaran Rp40 Triliun

Selain itu, Samiri juga memiliki nama lain yakni Musa bin Zhafar. Sikap acuh Samiri ternyata cukup lama dan juga cukup pemilih dalam berteman.

Satu-satunya yang menjadi circle pertamanan Samiri hanyalah kaum musyrikin yang menyembah patung anak sapi.

Karena selama ini terpengaruh dengan lingkungan barunya itu, perilaku Samiri sepertinya mulai seperti mereka.

Samiri terlanjur kepincut dengan anak sapi. Kekagumannya terhadap sapi sudah membutakan hatinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat