- Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi memperkirakan pencalonan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai capres dan dan cawapres pada Pemilu 2024 akan menemui kendala.
Partai Demokrat dinilai akan menentang gagasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebab Demokrat berharap Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dapat mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres di Pemilu 2024.
Anies Baswedan juga disebut akan menjadi saingan terberat bagi Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Info 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Terupdate Selasa 7 Maret 2023
"Saya rasa sulit nama Sandi masuk dalam radar Demokrat dan pasti akan menimbulkan resistensi besar," ungkap Ari dikutip dari Youtube Kompas.com, Selasa 7 Maret 2023.
Hingga saat ini, Anies telah mengantongi dukungan dari sejumlah partai.
Ari juga menilai dibandingkan memasangkan Anies dengan Sandiaga, akan lebih masuk akal Anies dipasangkan dengan salah satu kader Demokrat dan PKS.
Baca Juga: Superhero Tokusatsu Lokal Bardion Ramaikan The Jakarta 18th Toys and Comics Fair 2023
Ia menyebutkan nama AHY dari Partai Demokrat dan Wakil Ketua Majelis Syuro, Ahmad Heryawan dari PKS dalam rekomendasinya untuk dipasangkan dengan Anies.
Selain itu, Ari juga mengatakan memilih sosok lain di luar kader Demokrat dan PKS dapat menjaga soliditas Koalisi Perubahan dan memitigasi konflik internal.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PKS Abu Bakar Al Habsyi mengatakan ada peluang Anies Baswedan berduet dengan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Wako Hendri Septa dan Istri Jadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting
Sementara itu, Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra itu mengaku akan mengikuti keputusan partainya soal pencapresan Pemilu 2024.
Demokrat pun menyatakan telah menutup kemungkinan bagi Sandiaga Uno mendampingi Anies Baswedan sebagai capres.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arif, Demokrat menginginkan cawapres Anies merupakan sosok yang merepresentasikan perubahan.(*)