bdadinfo.com

Ada Pemain Dalam Peredaran Moge Bodong di Indonesia, Siapa Importir Nakalnya? - News

Ilustrasi dari  Peredaran Moge Bodong

 

– Isu moge bodong mencuat pasca penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy menjadi sorotan. 

Pasalnya Mario Dandy yang berstatus tersangka itu sering pamer keahliannya mengendarai moge di media sosial. 

Namun belakangan ini baru diketahui bahwa moge yang sering dipakai oleh Mario Dandy tersebut ternyata bodong serta tidak  terdaftar di Samsat.

Baca Juga: Heboh Tarif Buka Pintu Taksi Jepang Rp1,4 Juta oleh Ibnu Wardani, Ternyata Segini Tarif Rata-ratanya

Yang mana hal tersebut diungkap langsung Rafael Alun kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

“Tidak terdaftar di Samsat. Yang bersangkutan (Rafael Alun) sudah akui juga itu bodong,” kata Pahala Nainggolan yang menjabat sebagai  Deputi Pencegahan KPK dilansir dari suara.com pada Rabu, 8 Maret 2023.

Berkenaan dengan moge bodong ternyata kepolisian sebelumnya pernah mengungkap sindikat pemalsu STNK motor gede dan mobil mewah. 

Dari keterangan kepolisian diketahui bahwa suksesnya sindikat pemalsu STNK tidak lepas dari campur tangan sang perantara atau calo yang secara proaktif menawarkan jasa ilegal kepada pemilik motor gede ataupun mobil mewah. 

Terlebih pajak untuk kendaraan motor mewah di Indonesia mencapai 200%. Sehingga bagi yang ingin memiliki moge dengan resmi, maka calon konsumen membayarnya bisa sampai dua kali lipat lebih besar dari harga aslinya. 

Maka pantas saja banyak motor gede dan mobil mewah yang bodong. 

Baca Juga: Viral TikToker Ibnu Wardani Sebut Buka Pintu Taksi di Jepang Kena Tarif Rp 1,4 Juta, Ujungnya Minta Maaf

Bahkan dilansir dari Kanal Youtube investigasi tvOne disebutkan bahkan harga yang harus dibayar pemilik moge resmi pun masih bisa lebih mahal karena ada tambahan pajak-pajak lain berkaitan dengan proses masuk barang yang diimpor dari negara asalnya.

Bahkan mengenai polemik pajak kendaraan mewah ini pun pernah disorot oleh pengamat otomotif, Bebin Djuana. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat