- Dua alat berat berat pencari PAD di UPTD Peralatan dan Perbekalan (ALKAL)/Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman sudah tiga bulan lebih terparkir.
Dua alat berat itu berupa mesin gilas dengan tekanan 7,5 ton dan mesin gilas mini, 2,5 ton.
Sebagaimana terpantau oleh Kamis, 9 Maret 2023, mesin gilas mini dengan tekanan gilas 2,5 ton di bahagian belakang sumbu roda mengalir oli, sehingga sedikit menumpuk pada sisi roda mesin gilas yang terparkir.
Baca Juga: Yuk Coba 5 Menu Buka Puasa Khas Sumbar, Nomor 4 Paling Populer dan Dijamin Ketagihan!
Sementara mesin gilas besar dengan tekanan 7,5 ton, pada bebetapa hari lalu pada bahagian sisi roda depan, basah dengan oli, seperti ada bahagian yang rusak. Namun ketika di cek kembali pada sore Kamis, kondisinya sudah mengering.
Kepala UPTD ALKAL/PJU Kota Pariaman, Niko Razonta yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakakan, bahwa memang semula dua alat mesin gilas itu rusak.
Namun mesin gilas yang besar sudah diperbaiki dan bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.
Menurut dia, hanya mesin gilas yang mini, 2,5 ton sampai kini belum bisa difungsikan kembali.Hal tersebut diakibatkan komponenya yang rusak harus diganti.
"Kita sudah pesan peralatanya, sebentar lagi tiba dan langsung dikerjakan oleh mekaniknya," kata Niko, Kamis, 9 Maret 2023.
Target April bulan depan, dua peralatan tersebut siap untuk dioperasionalkan kembali sebagaimana fungsinya, karena beroperasionalnya alat tersebut merupakan pemasukan PAD bagi daerah ini melalui UPTD ALKAL/PJU.
Target PAD UPTD tahun 2023, Rp50 juta, dan dari dua mesin gilas itulah akan didapatkan melalui penyewaan kepada pihak ke tiga.
"Dari dua peralatan itulah satu-satunya pencari PAD untuk UPTD ini, makanya perawatan intens tetap dilakukan. Jadi parkir dua mesin gilas itu sekarang termasuk ke dalam sedang melakukan perawatan," kata Niko.***