bdadinfo.com

Petinggi Gojek Turun Tangan Tanggapi Riset 66 Persen Ojek Online Ingin Kerja Kantoran - News

Petinggi Gojek Turun Tangan Tanggapi Riset 66 Persen Ojek Online Ingin Kerja Kantoran. (Aries Wibowo/Harianhaluan.com)

 - Pengemudi Ojek Online beberapa pekan ini banyak yang mengeluhkan pendapatannya tidak mencukupi saat dibawa pulang ke rumah untuk kebutuhan keluarga.

Tidak sedikit pengemudi Ojek Online tersebut menginginkan pindah bekerja di kantor, yang mempunyai penghasilan tetap. Bahkan tidak sedikit yang sudah berpindah haluan merasakan menjadi pekerja kantoran.

Petinggi Gojek Tokopedia (GoTo) menilai bahwa sebanyak 66 persen pengemudi Ojek Online ingin bekerja sebagai pekerja kantoran, sangat realevan memang dengan data yang dimiliki.

Baca Juga: Cara Beli Tiket KRL di Aplikasi Gojek, Solusi Cepat Jika Tidak Ada Kartu E-Money

Menurut Komisaris GoTo Agus D.W Martowardojo, perusahaan telah menggaet 2.5 juta mitra pengemudi taksi dan ojek online.

"Mungkin kalau ada kesempatan untuk bisa bekerja tetap sebagai pegawai, mereka mungkin mau," ujar Agus di kantor Gojek.

Apabila kesempatan kerja sebagai pegawai itu belum tersedia, maka pengemudi ojek online tersebut masih bisa mendapatkan penghasilan dari aplikator Gojek.

Baca Juga: Heboh Pegawai RamenYA! Dipukul Driver Ojol, Berikut Klarifikasi dari Gojek

Disampaikan juga oleh Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo. Ada lebih dari 50% mitra pengemudi taksi dan ojek online di platform terdaftar sebagai pekerja paruh waktu atau part time.

Tak disangkal, sebagian mitra Gojek sudah menjadi pekerja kantoran tetapi masih mencari uang tambahan dengan menjadi ojek online. Tidak hanya pekerja yang harus diperhatikan, tetapi juga under employment. 

"Kalau ada kesempatan untuk menambah pendapatan, semua pasti ingin melakukan nya," ujar Andre.

"Kalaupun ada itikad untuk mendapatkan penghasilan tambahan, kami adalah platform yang memberikan kesempatan tersebut," lanjutnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat