- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali menggiatkan operasi penyakit masyarakat (Pekat) di Kota Bukittinggi.
Dalam operasi Pekat yang digelar pada Jumat 31 Maret 2023 dini hari, Satpol PP Kota Bukittinggi berhasil mengamankan 4 orang pemuda yang diduga telah melakukan pelanggaran Perda.
Kasat Pol PP Kota Bukittinggi, Efriadi mengatakan, 4 orang tersebut diamankan karena diduga terlibat dalam praktik LGBT di tengah Bulan Ramadan.
Baca Juga: Polresta Bukittinggi Ringkus 3 Pria Pelaku Penipuan Bermodus Hipnotis
"Kita dapat informasi dari masyarakat terkait adanya pasangan LGBT, petugas langsung menuju tempat tersebut dan berhasil mengamankan 4 orang," ujarnya.
Dari 4 orang yang diamankan tersebut, Kasat Pol PP mengatakan bahwa 3 diantaranya merupakan waria yang telah meresahkan masyarakat.
Sementara satu orang lainnya yang turut diamanakan diduga kuat merupakan teman kencan dari salah satu waria tersebut.
Baca Juga: Hotel dan Restoran Sepi, PHRI Sumbar Minta Larangan Bukber Dicabut
Selain keempat orang tersebut, dalam operasi yang sama, Satpol PP Bukittinggi juga turu mengamankan satu orang lainnya di lokasi berbeda.
pelanggar perda lainnya yang diamankan diduga kuat merupakan seorang Wanita Tuna Susila (WTS) yang diamankan di kawasan fly over Aur Kuning.
Saat diamanakan, wanita tersebut diketahui sedang menunggu teman kencannya yang dihubungi lewat aplikasi pesan online Michat.
Baca Juga: Seorang Nenek di Padang Pariaman Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Setelah diamankan, kelima orang tersebut langsung digiring ke Mako Pol PP Bukittinggi untuk dimintai keterangan.
Setelah dilakukan pendalaman, ketiganya terbukti melakukan pelanggran Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum.