- Dalam waktu dekat, Marinir TNI AL akan melaksanakan Latihan Bersama (Latma) Reconex 23, bersama dengan United States Marines Corps (USMC) atau Marinir Amerika Serikat Reconnaisance Unit di Marine Force Reconnaisance Battalion Camp, Pendleton California, Amerika Serikat
Latihan Bersama ini melibatkan Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir dari Pasmar 1 Jakarta, Pasmar 2 Surabaya dan Pasmar 3 Sorong.
Sejumlah persiapan baik fisik maupun peralatan yang akan digunakan dalam Latihan Bersama antara Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat juga dipersiapkan, sebelum para prajurit diberangkatkan.
Baca Juga: Duta Besar dan Atase Agama Arab Saudi Bagikan 1.000 Box di Sumbar, Eh Ternyata Isinya...
Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto saat memberikan pengarahan mengatakan bahwa, Latihan Bersama ini merupakan pengalaman yang luar biasa.
Tak hanya itu, latihan ini menjadi suatu kebanggaan untuk para prajurit yang dilibatkan untuk berinteraksi secara profesional dengan pasukan Marinir negara sahabat.
Lebih lanjut dikatakan, para Prajurit akan berlatih di Amerika Serikat yang saat ini cuaca di daerah latihan tersebut sedang musim dingin.
Baca Juga: Menyambut HUT ke-77 , 89 Pesawat Tempur Canggih Siap Dipamerkan!
Oleh karena itu, agar dipersiapkan fisik dan mental, serta saling memberi semangat untuk melaksanakan latihan dengan sebaik-baiknya.
“Latihan ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, sesuatu wawasan yang baru, meskipun apa yang mereka pelajari secara teknis sama dengan kita," tutur Brgjen Rudi saat memberikan pengarahan, dikutip Rabu 5 April 2023.
"Berlatih sebaik baiknya, manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapabilitas perorangan maupun satuan, serta bagikan kepada Prajurit yang lainnya untuk menunjang kemampuan dalam penugasan dimasa yang akan datang," sambung Komandan Pasmar 2.
Baca Juga: Waduh! Pedagang Kebab asal Sukabumi Ditembak oleh Begal di Depok, Bikin Resah Masyarakat!
Di tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa, peningkatan kerjasama khususnya bidang latihan dengan negara sahabat menjadi salah satu prioritas.
"Pengembangan Sumber Daya Manusia secara bilateral dalam bentuk latihan dan Pendidikan guna membangun prajurit yang professional, mutlak harus dilaksanakan dengan negara-negara sahabat," tegas KSAL.***