bdadinfo.com

Ngaku Anggota Korps Marinir Berpangkat Kapten dan Tipu Dua Wanita, Penyamaran EW Dibongkar TNI AL - News

TNI AL berhasil mengamankan seorang pria berinisial EW yang mengaku sebagai anggota Korps Marinir atau Marinir gadungan. (DIspenal)

 - . EW mengaku sebagai perwira Korps Marinir dengan pangkat Kapten.

Marinir gadungan ini meresahkan masyarakat dengan menggunakan atribut TNI AL berpangkat Kapten Marinir dan berkeliaran di Tugu Utara, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Penyamarannya berhasil terungkap setelah ditangkap pada Selasa 21 Februari lalu.

Baca Juga: UII Yogyakarta Periksa Dugaan Tindakan Indisipliner AMRP, Ternyata Ini Alasannya

Kadis Lidpam Pomal Lantamal III Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo, mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula saat Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III Jakarta menerima aduandan laporan dari dua orang korban wanita dengan inisial D (44 tahun) dan R (52 tahun). 

Kedua wanita tersebut, telah mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Korps Marinir TNI AL dengan pangkat Kapten berinisal EW.

Pelaku mengelabui beberapa perempuan dengan janji akan menikahinya serta meminta sejumlah uang untuk kepentingan diri sendiri.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut Pomal Lantamal III segera melaksanakan penelusuran dan penyelidikan secara seksama terhadap pelaku untuk mencegah terjadi tindakan yang dapat merugikan banyak pihak maupun citra TNI AL dan diketahui bahwa tersangka bukanlah anggota TNI AL,” ujar Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 27 Februari 2023.

Baca Juga: Langsung Beli 4 Pasang! Baju yang Dipakai Billie Eilish untuk Konser Ternyata Buatan Remaja Asal Bandung

Korban D bahkan dirugikan hingga Rp500 juta sejak mengenal EW pada 2020 silam.

Kronologi penangkapan:

Penangkapan berawal setelah Pomal Lantamal III menerima dan mempelajari laporan dari korban, kemudian tim segera bergerak melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku.

Tim berhasil menemukan pelaku yang pada saat itu sedang berada di rumah istri sirinya di wilayah Rawa Badak, Jakarta Utara dan selanjutnya membawa pelaku ke kantor Pomal Lantamal III untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Sikapi Gaya Hedon Anak Buahnya, Simak Instruksi Sri Mulyani kepada Dirjen Pajak

Dari hasil pemeriksaan didapatkan keterangan bahwa pelaku mendapatkan KTA dan SIM (dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota TNI) memesan melalui rekannya atas nama Iye yang merupakan juru parkir saat pelaku bekerja sebagai keamanan pasar Skip Palembang, Sumatera Selatan.

Namun saat dilakukan penggeledahan barang bukti berupa KTA, SIM, jaket dan topi loreng yang biasa dipergunakan oleh pelaku tersebut tidak ditemukan. Marinir gadungan itu berdalih seluruh atribut sudah dibakar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat