bdadinfo.com

Kelimpungan PDIP Minta Kursi Capres, Ketua DPP PDIP: Calon Presiden Aja Belum Diomongin Kok - News

Ketua DPP PDIP Nusyirwan  Soedjono

 

 - Jelang Pemilu 2024 partai politik (Parpol) terus melakukan komunikasi hingga kini muncul wacana adanya koalisi besar yang terdiri dari sejumlah partai politik (parpol) pendukung pendukung pemerintah.

Tidak hanya itu saja, bahkan sejumlah partai non parlemen pun ikut tertarik bergabung dengan koalisi besar tersebut.

Namun PDI Perjuangan tidak serta merta menyatakan akan bergabung dengan koalisi besar namun partai ini justru malah mengajukan sejumlah syarat dan salah satunya PDIP minta kursi Capres harus dari PDI Perjuangan.  

Baca Juga: Hore! KAI Diskon Tiket Kereta Mudik 2023 Hingga 20 Persen untuk Periode Keberangkatan Tanggal Segini

Mengenai PDIP minta kursi Capres, Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Soedjono justru menyebutkan bahwa hal tersebut tidak ada korelasinya dengan koalisi karena memang sejak dahulu pada setiap acara partai, Ketua Umum PDIP, Megawati selalu mengatkan bahwa calon presiden itu harus dari kader partai.

"Loh, kan itu kalau syarat itu kan tidak ada kaitannya dengan Koalisi toh. Jadi sejak awal dahulu pada saat acara-acara partai, Ibu Mega sudah mengatakan bahwa calon presiden itu adalah dari kader partai kan begitu. Itu tidak ada korelasinya dengan koalisi kan begitu," ujar Nusyirwan dilansir dari kanal Youtube KOMPASTV DEWATA pada 8 April 2023.

Lantas apakah benar PDI Perjuangan serius bergabung dengan Koalisi KIR dan KIB, pasalnya partai ini mengajukan syarat yang berat dimana Capres harus dari PDIP?

Mengenai bergabung dengan Koalisi Besar KIR dan KIB, Ketua DPP PDIP menegaskan bahwa dari pihaknya belum ada pernyataan bergabung dan bahkan Calon Presiden saja belum disampaikan oleh ketua umum. 

"Memangnya sudah bergabung atau ada penggabungan, kan belum. Calon presiden aja belum diomongin kok. Nanti, maksudnya belum diomongin, belum disampaikan oleh ibu ketua umum," jelas Nusyirwan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Subtema 3 Kelas 4 Halaman 92 93 Ayo Berdiskusi Kurikulum 2013

"Kalau perkara nanti pemerintahan itu akan bersama-sama, yang disebut dengan koalisi, pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Pak Jokowi sudah membuktikan itu."

"Saat ini sudah bersama-sama, jadi tidak mungkin. Tapi nanti kita juga tidak hanya sendirian, pasti akan mengajak untuk membangun koalisi itu yang disebut dengan koalisi. Itu sudah terbuktikan sampai saat ini ,karena di pemerintahan saat ini kan tidak hanya PDI Perjuangan saja, atau yang mengusungnya saja, tapi juga ada partai yang lain," tegas Nusyirwan. 

"Pak Andre itu sekarang, di kabinet ada Pak Prabowo kan begitu. Dan itu kan yang disebut tadi yang berkumpul itu di narasikan sebagai koalisi besar, kan sebetulnya itu adalah partai-partai yang berada di pemerintahan saat ini kan begitu."

"Jadi mau serius apa nggak, loh memangnya sudah ada apa toh? Kalau sudah ada namanya mau bertumbuh, baru pertanyaannya serius apa nggak, kan begitu," pungkas Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Soedjono. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat